22.6 C
Kudus
Sunday, May 28, 2023

Pasca Gelaran Dandangan, Rumput Alun-Alun Kudus Masih Gundul, Begini Penampakannya

KUDUS – Kondisi Alun-alun Simpang Tujuh Kudus yang kumuh dan bau mulai berkurang. Petugas kebersihan dikerahkan sebanyak kurang lebih 150 orang.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil mengatakan, pihaknya mengerahkan 150-an tenaga kebersihan. Mereka dilibatkan untuk mengurangi bau.

“Pelaksanaannya mulai pada pukul 07.00. Selama sepekan ke depan kami akan melakukan pembersihan di area Alun-alun Simpang Tujuh Kudus sambil kami evaluasi lagi apa yang masih perlu dibersihkan,” jelasnya.


Pada Sabtu (25/3) pihaknya fokus melakukan pemyemprotan untuk menghilangkan bau tak sedap. Kemudian juga membersihkan area rumput. Berbagai sarana pendukung kebersihan digunakan. Seperti dua unit mobil tangki sebagai penyemprot memutari alun-alun, sapu, tong sampah, pewangi, sabun colek untuk membersihkan granit dan peralatan kebersihan lainnya.

Ditanya soal rumput yang rusak, Halil menyampaikan dalam kurun waktu sebulan akan tumbuh seperti sediakala. Sehingga menurutnya tidak perlu dipermasalahkan. Penanganan rumput lapangan alun-alun, sebutnya, tak perlu menggunakan bantuan corporate social responbility (CSR).

Baca Juga :  Meski Ada Rambu Larangan, Pengendara Roda Dua dan Empat Cuek dan Tetap Lintasi Jalan Menara Kudus

“Rumput dalam sebulan nanti bisa tumbuh. Kami terus upayakan dengan melakukan pemupukan dan juga pemberian vitamin. Pemyemprotan ke rumput juga terus kami lakukan,” terangnya.

Salah satu petugas kebersihan, Shobirin mengatakan penyiraman di area rumput akan dilakukan secara bertahap. Yakni setiap pagi dan sore. Penyiraman ada di empat titik dengan menggunakan keran air. Kemudian kami gunakan sprinkle. Selain itu jiga kami lakukan pemupukan menggunakan pupuk kompos.

Pihaknya juga optimistis dalam kurun waktu sebulan rumput di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Menurutnya dengan bantuan air hujan rumput di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dapat kembali normal.

Penanganan dilakukan dengan menyapu lapangan, mengepel dan menggosok granit dengan sabun colek, membuang sampah, dan mengambil sampah yang masih tercecer di area rumput Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Serta melakukan penyemprotan dengan karbol. (ark/him)






Reporter: Arika Khoiriya

KUDUS – Kondisi Alun-alun Simpang Tujuh Kudus yang kumuh dan bau mulai berkurang. Petugas kebersihan dikerahkan sebanyak kurang lebih 150 orang.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil mengatakan, pihaknya mengerahkan 150-an tenaga kebersihan. Mereka dilibatkan untuk mengurangi bau.

“Pelaksanaannya mulai pada pukul 07.00. Selama sepekan ke depan kami akan melakukan pembersihan di area Alun-alun Simpang Tujuh Kudus sambil kami evaluasi lagi apa yang masih perlu dibersihkan,” jelasnya.

Pada Sabtu (25/3) pihaknya fokus melakukan pemyemprotan untuk menghilangkan bau tak sedap. Kemudian juga membersihkan area rumput. Berbagai sarana pendukung kebersihan digunakan. Seperti dua unit mobil tangki sebagai penyemprot memutari alun-alun, sapu, tong sampah, pewangi, sabun colek untuk membersihkan granit dan peralatan kebersihan lainnya.

Ditanya soal rumput yang rusak, Halil menyampaikan dalam kurun waktu sebulan akan tumbuh seperti sediakala. Sehingga menurutnya tidak perlu dipermasalahkan. Penanganan rumput lapangan alun-alun, sebutnya, tak perlu menggunakan bantuan corporate social responbility (CSR).

Baca Juga :  Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah di Jekulo Kudus Terendam Banjir

“Rumput dalam sebulan nanti bisa tumbuh. Kami terus upayakan dengan melakukan pemupukan dan juga pemberian vitamin. Pemyemprotan ke rumput juga terus kami lakukan,” terangnya.

Salah satu petugas kebersihan, Shobirin mengatakan penyiraman di area rumput akan dilakukan secara bertahap. Yakni setiap pagi dan sore. Penyiraman ada di empat titik dengan menggunakan keran air. Kemudian kami gunakan sprinkle. Selain itu jiga kami lakukan pemupukan menggunakan pupuk kompos.

Pihaknya juga optimistis dalam kurun waktu sebulan rumput di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Menurutnya dengan bantuan air hujan rumput di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dapat kembali normal.

Penanganan dilakukan dengan menyapu lapangan, mengepel dan menggosok granit dengan sabun colek, membuang sampah, dan mengambil sampah yang masih tercecer di area rumput Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Serta melakukan penyemprotan dengan karbol. (ark/him)






Reporter: Arika Khoiriya

Most Read

Artikel Terbaru