KUDUS – Jalan Lingkar Timur menjadi salah satu titik yang rawan terjadi kecelakaan. Untuk itu, Polsek Mejobo mengusulkan penambahan rambu lalu lintas dan penanda jalan.
Kapolsek Mejobo AKP Cipto menyebut dalam dua bulan terakhir terhitung ada empat kecelakaan yang terjadi di Jalan Lingkar Timur Kudus. Empat kecelakaan tersebut terjadi di beberapa titik, yakni traffic light Jepang, perempatan Payaman, depan Warung Bebek Gulang dan depan PT Explorindo Solusi Gasindo.
Kecelakaan ini disebabkan kondisi jalan dan terbatasnya rambu-rambu. “Selain itu laju kendaraan yang cepat ditambah kondisi jalanan yang berlubang dan berkelok,” terangnya.
Merespon hal ini, Cipto mengaku telah mengusulkan ke Dinas Pehubungan Kudus terkait pemasangan pita kejut dan lampu penerangan.
“Kami usulkan pemasangan pita kejut di tikungan sini (latter S dekat Polsek Mejobo) dan tikungan sana, untuk antisipasi kecelakaan. Soalnya pengendara melaju di Jalan Lingkar rata-rata kecepatannya tinggi. Dengan adanya pita kejut kami harap laju kendaraan bisa turun perlahan,” jelasnya.
Cipto juga mengaku lampu penerangan juga perlu ditambah. Sebab penerangan di Jalan Lingkar Timur masih kurang.
“Kami juga minta agar pohon-pohon yang menghalangi rambu-rambu lalu lintas bisa dirimbas,”imbuhnya.
Cipto berharap beberapa usulan bisa segera ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus. Mengingat Jalan Lingkar Timur merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di Kabupaten Kudus. (mal)
Reporter: Eko Santoso
KUDUS – Jalan Lingkar Timur menjadi salah satu titik yang rawan terjadi kecelakaan. Untuk itu, Polsek Mejobo mengusulkan penambahan rambu lalu lintas dan penanda jalan.
Kapolsek Mejobo AKP Cipto menyebut dalam dua bulan terakhir terhitung ada empat kecelakaan yang terjadi di Jalan Lingkar Timur Kudus. Empat kecelakaan tersebut terjadi di beberapa titik, yakni traffic light Jepang, perempatan Payaman, depan Warung Bebek Gulang dan depan PT Explorindo Solusi Gasindo.
Kecelakaan ini disebabkan kondisi jalan dan terbatasnya rambu-rambu. “Selain itu laju kendaraan yang cepat ditambah kondisi jalanan yang berlubang dan berkelok,” terangnya.
Merespon hal ini, Cipto mengaku telah mengusulkan ke Dinas Pehubungan Kudus terkait pemasangan pita kejut dan lampu penerangan.
“Kami usulkan pemasangan pita kejut di tikungan sini (latter S dekat Polsek Mejobo) dan tikungan sana, untuk antisipasi kecelakaan. Soalnya pengendara melaju di Jalan Lingkar rata-rata kecepatannya tinggi. Dengan adanya pita kejut kami harap laju kendaraan bisa turun perlahan,” jelasnya.
Cipto juga mengaku lampu penerangan juga perlu ditambah. Sebab penerangan di Jalan Lingkar Timur masih kurang.
“Kami juga minta agar pohon-pohon yang menghalangi rambu-rambu lalu lintas bisa dirimbas,”imbuhnya.
Cipto berharap beberapa usulan bisa segera ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus. Mengingat Jalan Lingkar Timur merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di Kabupaten Kudus. (mal)
Reporter: Eko Santoso