KUDUS – Bau busuk langsung tercium saat memasuki Alun-alun Simpang Tujuh kemarin sore. Kondisi alun-alun masih berantakan. Terlihat rumput alun-alun rusak. Sampah juga berserakan.
Kemarin, pada pukul 15.40, kondisi alun-alun becek pascahujan. Beberapa orang sibuk membersihkan dagangannya dan membongkar alat-alat.
Ahmad, petugas bongkar pasang tenda dari Surabaya, Jawa Timur terlihat mondar mandir dari lokasi tiang bendera membawa tenda putih yang sudah dilipat menuju ke sebuah truk. Dia mengaku ada 66 tenda yang harus dibereskan.
“Kami sudah membereskan tenda sejak pukul 08.00 hingga saat ini (jam 15.57, Red) belum selesai, masih mengangkat alat-alat ke dalam truk,” katanya.
Sementara itu, di sisi barat lapangan, Guntur Irawan beserta kawan-kawannya juga masih berusaha membongkar loket dan permainan komedi putar. bianglala, trampolin, tong setan, kereta rel, rumah hantu, hingga ombak asmara. Pihaknya datang dari Demak. Ada 20 petugas yang membongkar.
Koordinator pembersihan sif siang-malam Sucipto mengaku ada 15 petugas yang membersihkan alun-alun. Pembesihan dilakukan sejak pukul 13.00 hingga pukul 16.00 itu baru terkumpul 20 tong sampah. “ Itu baru bagian luar lapangan alun-alun saja,” terangnya.
Dia mengatakan, sampah-sampah yang terkumpul akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo.
“Yang bagian lapangan akan dilanjutkan besok pagi (hari ini, Red). Sebab masih ada yang membongkar,” jelasnya.
Andi, salah satu petugas kebersihan mengaku mau tidak mau memang harus bekerja lebih ekstra untuk membersihkan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil menyebut rumput lapangan dipastikan akan tumbuh kembali dalam waktu sekitar satu bulan. Jadi tidak masalah.
Besok (hari ini, Red), kata dia, pihaknya dan petugas kebersihan akan mengecek langsung kondisi rumput lapangan. Itu untuk menentukan apakah rumput itu nanti perlu penanganan khusus atau tidak.
“Terkait bau dan sampah nanti kami akan pel (bagian pinggir lapangan, Red), sehingga baunya akan berkurang,” terangnya. (ark/mal)