KUDUS – Empat desa di Kabupaten Kudus akan melaksanakan pemilihan kepala desa melalui pemilihan kepala desa antarwaktu (PAW) empat desa hari ini. Jelang pilkades, mobilisasi kepada para pemilik suara sudah dilakukan sebulan lalu. Bahkan ada timses yang mengumpulkan pemilik suara sepekan sekali.
Empat desa tersebut yakni Desa/Kecamatan Jekulo; Desa Kauman, Kota; Desa Cendono, Dawe; dan Desa Jati Wetan, Jati. Pada pesta demokrasi itu terdapat 13 cakades. Masing-masing tiga cakades di Desa Kauman. Tiga cakades di Desa Jekulo. Dua cakades di Desa Jati Wetan. Dan lima cakades di Desa Cendono.
Para pemilik suara sudah dijamu dengan makan dan menu lainnya. Tetapi hingga tadi malam informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus belum ada timses yang edarkan uang. ”Kalau mengumpulkan para pemilik suara sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Pertemuan bisa sepekan sekali atau dua pekan sekali. Tapi uang (sebaran, Red) belum ada. Mungkin ada serangan fajar nanti,” jelas salah satu narasumber dari salah satu desa dari empat desa PAW kepada wartawan Koran ini.
Pada pemilihan sistem PAW tersebut tidak semua masyarakat memiliki hak pilih. Hanya beberapa. Yakni perangkat desa dan tokoh masyarakat. Di Desa Jekulo pemilihan lewat PAW hanya ada 222 warga yang memiliki hak pilih. Di Desa Kauman 28 orang punya hak pilih. Dan di Jati Wetan 125 orang yang punya hak pilih. Dan di Desa Dawe 251 orang punya hak pilih.
Bupati Kudus HM Hartopo menyebut untuk menjaga suasana tetap kondusif dan sebagai komitmen bersama, maka para bakal calon kepala desa (cakades) yang terlibat menandatangi fakta integritas. Termasuk menghindari kemungkinan adanya money politic.
“Semua harus menjaga kondusivitas. Jangan ada ego yang berlebihan. Ketika kalah harus mengakui. Dan yang menang harus didukung dan merangkul. Jangan sampai ada politik uang,” jelasnya.
Hartopo berharap dengan ditandatanganinya deklarasi damai ini, semua cakades antar waktu bisa menjalankan pemilihan secara damai. Dan mematuhi apa yang tercantum di dalam fakta integritas dengan sungguh-sungguh. Sehingga kondusivitas di Kudus bisa tetap terjaga.
”Jangan hanya jadi formalitas saja. Ini harus benar-benar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menambahkan pihaknya akan menerjunkan sejumlah personel untuk pengamanan pesta demokrasi di desa itu. Selain mengamankan, personel yang diterjunkan juga akan menindak bila ditemukan pelanggaran selama PAW. Seperti money politic.
”Kalau ditemukan money politic akan ditindaklanjuti. Kami harapkan semua berkompetisi dengan baik. Sehingga menghasilkan kepemimpinan yang baik pula,” jelasnya.
Kapolres menerangkan di tiap desa yang melaksanakan PAW akan ada sebanyak 16 personel (10 personel uniform dan 6 personel ununiform). Lengkap dengan satu satu pleton pasukan pengendalian masa untuk mobile menggunakan roda dua hingga roda empat. ”Ditambah dengan perwira pengendali dari kapolsek (setempat), kasat opsnal dan kabag ops,” imbuhnya. (tos/zen)
Empat Desa di Kudus Laksanakan Pilkades PAW
Desa Pemilik Hak Suara
Jekulo 222
Kauman 28
Jati Wetan 125
Desa Dawe 251
Pemilih hak suara mulai dari ketua RT, RW, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pengamanan
Kerahkan 16 personel polisi di tiap desa
Keterangan: Diolah dari Berita