KUDUS – Warga Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kota Kudus digegerkan dengan penemuan mayat perempuan menggantung di kusen kamar, Rabu (23/3) sekira pukul 10.15. Diketahui mayat tersebut berinisial MRO, 26, warga Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kudus yang berprofesi sebagai perawat. Diduga korban tewas usai melakukan bunuh diri menggunakan kain seprei.
Kapolsek Kota Kudus AKP Iptu Luk Har membenarkan kabar tersebut. Dia menambahkan korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya S, 52, setelah mendapat kabar dari bidan desa bahwa korban belum berangkat kerja.
Ayah korban kemudian bergegas mencari keberadaan korban. Alangkah terkejutnya, ia menemukan anaknya sudah tewas menggantung di kusen kamar lantai 2 menggunakan sprei kamar berwarna ungu.
Selanjutnya, ayah korban pun berteriak meminta tolong kepada Ibu korban, S, 50 dan tetangga sekitar untuk menurunkan jenazah.
Dugaan korban melakukan bunuh diri semakin menguat. Mengingat, berdasarkan hasil pemeriksaaan Tim inafis Polres Kudus, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Murni gantung diri karena jeratan di leher. Sehingga korban mengalami gagal nafas kemudian meninggal dunia.
KUDUS – Warga Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kota Kudus digegerkan dengan penemuan mayat perempuan menggantung di kusen kamar, Rabu (23/3) sekira pukul 10.15. Diketahui mayat tersebut berinisial MRO, 26, warga Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan Kudus yang berprofesi sebagai perawat. Diduga korban tewas usai melakukan bunuh diri menggunakan kain seprei.
Kapolsek Kota Kudus AKP Iptu Luk Har membenarkan kabar tersebut. Dia menambahkan korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya S, 52, setelah mendapat kabar dari bidan desa bahwa korban belum berangkat kerja.
Ayah korban kemudian bergegas mencari keberadaan korban. Alangkah terkejutnya, ia menemukan anaknya sudah tewas menggantung di kusen kamar lantai 2 menggunakan sprei kamar berwarna ungu.
Selanjutnya, ayah korban pun berteriak meminta tolong kepada Ibu korban, S, 50 dan tetangga sekitar untuk menurunkan jenazah.
Dugaan korban melakukan bunuh diri semakin menguat. Mengingat, berdasarkan hasil pemeriksaaan Tim inafis Polres Kudus, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Murni gantung diri karena jeratan di leher. Sehingga korban mengalami gagal nafas kemudian meninggal dunia.
