24.4 C
Kudus
Saturday, March 25, 2023

Investor Tiongkok Tertarik Olah Sampah Jadi Listrik, Bupati Kudus: Ada MoU

KUDUS – Investor asal Tiongkok tertarik menanamkan investasi di Kabupaten Kudus. Investasi itu berupa pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, investor asal Negeri Tirai Bambu tersebut, sudah ada nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) awal dengan Pemkab Kudus.

Hartopo menilai, investasi totalnya mencapai triliunan rupiah, ketika kesepakatan itu telah disetujui. ”Jika investor jadi masuk di Kudus, permasalahan sampah yang terjadi selama ini bisa mendapat solusi,” ujarnya.


Dia menuturkan, lokasi investasi itu, rencananya berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Rejo, Jekulo. Nantinya pihak investor akan melakukan survei lapangan terlebih dahulu.

Hartopo menjelaskan, kebutuhan pengolahan sampah oleh pihak investor itu, membutuhkan lahan seluas 10 hektare. Dengan begitu, lahan TPA itu, nantinya akan diperluas.

TPA Tanjungrejo sendiri, luasnya sekitar 5,25 hektare. Belum pernah ada perluasan. Sedangkan saat ini kondisinya sudah penuh, sehingga memang perlu penambahan lahan. Sebab, per hari sampah yang masuk bisa mencapai 130 ton. Namun, tahun ini perluasan lahan TPA tidak dianggarkan.

Baca Juga :  Kronologi Penangkapan Begal Sadis Bacok Putus Tangan Korban di Kudus

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Agustinus Agung Karyanto menambahkan, MoU dengan pihak investor tersebut, baru sekadar ada ketertarikan. Rencana investor memanfaatkan sampah sebagai bahan baku untuk menjadi energi listrik.

Untuk kepastiannya, menunggu hasil pembahasan dan kajian lebih dalam dengan berbagai pihak. ”Nanti melihat pembahasan dengan beberapa pihak,” ujarnya.

Dia menambahkan, jika investor jadi menanamkan modalnya di TPA Tanjungrejo itu, permasalahan sampah di Kota Kretek akan berkurang. Sebab, dimanfaatkan dan diolah menjadi energi. (gal/lin)






Reporter: Galih Erlambang Wiradinata

KUDUS – Investor asal Tiongkok tertarik menanamkan investasi di Kabupaten Kudus. Investasi itu berupa pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, investor asal Negeri Tirai Bambu tersebut, sudah ada nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) awal dengan Pemkab Kudus.

Hartopo menilai, investasi totalnya mencapai triliunan rupiah, ketika kesepakatan itu telah disetujui. ”Jika investor jadi masuk di Kudus, permasalahan sampah yang terjadi selama ini bisa mendapat solusi,” ujarnya.

Dia menuturkan, lokasi investasi itu, rencananya berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Rejo, Jekulo. Nantinya pihak investor akan melakukan survei lapangan terlebih dahulu.

Hartopo menjelaskan, kebutuhan pengolahan sampah oleh pihak investor itu, membutuhkan lahan seluas 10 hektare. Dengan begitu, lahan TPA itu, nantinya akan diperluas.

TPA Tanjungrejo sendiri, luasnya sekitar 5,25 hektare. Belum pernah ada perluasan. Sedangkan saat ini kondisinya sudah penuh, sehingga memang perlu penambahan lahan. Sebab, per hari sampah yang masuk bisa mencapai 130 ton. Namun, tahun ini perluasan lahan TPA tidak dianggarkan.

Baca Juga :  Penglepasan Delapan Santri MA TBS Kudus ke Al-Azhar Mesir

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Agustinus Agung Karyanto menambahkan, MoU dengan pihak investor tersebut, baru sekadar ada ketertarikan. Rencana investor memanfaatkan sampah sebagai bahan baku untuk menjadi energi listrik.

Untuk kepastiannya, menunggu hasil pembahasan dan kajian lebih dalam dengan berbagai pihak. ”Nanti melihat pembahasan dengan beberapa pihak,” ujarnya.

Dia menambahkan, jika investor jadi menanamkan modalnya di TPA Tanjungrejo itu, permasalahan sampah di Kota Kretek akan berkurang. Sebab, dimanfaatkan dan diolah menjadi energi. (gal/lin)






Reporter: Galih Erlambang Wiradinata

Most Read

Artikel Terbaru