KUDUS – Tak banyak tempat ngopi sekaligus rekreasi di kawasan Kudus yang menawarkan sajian kopi sembari menikmati suasana pemandangan alam. Peluang itulah yang kemudian dilihat oleh Supriyo. Pria asal Kudus yang kini menjadi supplier, owner sekaligus petani kopi.
Tak hanya itu, pria yang kerap dipanggil Priyo ini, kini tengah menjajaki usaha perkopian dengan membuka kafe yang cukup unik yakni Kafe Jembangan yang terletak di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus.
Selain, menyajikan sajian minuman khas kopi muria dan varian kopi, seperti kopi avocado, kopi parijoto, kopi arabika, kopi robusta, dan lainnya. Kafe itu juga menyediakan panorama yang indah dengan suasana alam nan asri.
”Ya saya terinspirasi dari banyaknya warung-warung kopi yang dikemas menarik. Kemudian, saya di-support Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sehingga terbentuk kafe Jembangan. Dengan menawarkan view pegunungan Muria dan suasa alam,” jelasnya.

Dia menuturkan, tidak hanya menawarkan suguhan kopi, di kafenya dia juga menyediakan tempat rekreasi serta pemandangan gunung Muria. Harapannya, nantinya hal tersebut dapat digunakan para pecinta kopi untuk refreshing sejenak.
”Jadi sepaket, menawarkan wisata juga promosi sekaligus mengenalkan kopi Muria. Tentunya dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah mengatakan kafe-kafe yang menyajikan kopi saat ini sudah mulai mengenalkan produk kopi Muria. Ini tentu jadi hal positif, mengingat kopi muria akan semakin dikenal masyarakat luas.
”Kami sangat mendukung kalau Kudus mulai bermunculan kafe atau kedai yang menyajikan kopi khas Muria. Sekarang ini, di sepanjang Desa Kajar sampai dengan Desa Colo berjejer kafe-kafe. Ini tandanya masyarakat sekitar bisa menangkap peluang untuk meningkatkan ekonomi wisata,” terangnya.
Tika menambahkan, produk kopi Muria saat ini sudah banyak orang yang kenal. Salah satunya dari kafe-kafe yang menyajikan kopi. Ini bisa juga menarik wisatawan untuk menikmati kopi muria. (san/khim/adv)