24 C
Kudus
Tuesday, June 6, 2023

Antisipasi Lonjakan Wisatawan saat Libur Lebaran, Pemkab Kudus Lakukan Ini

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus tetap mewaspadai terjadinya lonjakan pengunjung wisata saat libur Lebaran nanti. Meski sudah ada kelonggaran kegiatan, aturan pengetatan tetap diterapkan sesuai tahun sebelumnya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah menyatakan sebelumnya pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pengurus destinasi wisata. Baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

Dari rapat tersebut telah muncul kesepakatan saat menghadapi kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran. Para pengelola menyepakati pemantauan protokol kesehatan secara ketat.


“Yang terpenting kami selalu ingatkan pengetatan prokes. Memakai masker itu sangat penting,” mintanya.

Selain itu, pengelola wisata diminta untuk melengkapi sarana prasarana yang menunjang. Pasalnya, fasilitas wisata yang menunjang dapat menumbuhkan tingkat kunjungan.

Pihaknya berharap, dengan kelonggaran dan pengetatan prokes mampu meningkatkan ekonomi  bagi masyarakat sekitar. Di samping itu, mampu merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Masih di Bawah Umur, 2 Pelaku Begal Sadis di Kudus Diputus 6 dan 7 tahun

Mutrikah menyebut, peluang kunjungan wisata diprediksi mengalami lonjakan berada di Muria. Pasalnya, di sana menawarkan wisata alam dan religi.

“Secara umum masih pandemi, beberapa aturan yang berlaku harus ditaati. Kelonggaran mudik bisa mendatangkan peningkatan ekonomi di masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Museum Gusjigang X-Building Rodiyah Puspa Rini memprediksi ada lonjakan pengunjung ketika Lebaran nanti. Pihaknya memprediksi ada sekitar seribuan pengunjung yang mengunjungi museum jenang nantinya.

Mengantisipasi prediksi lonjakan wisatawan yang datang, penambahan Satgas di lokasi akan dikerahkan. Ini untuk memantau penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Prediksi lonjakan ini melihat adanya kelonggaran mudik oleh pemerintah, sehingga harus ada pengetatan protokol kesehatan,” katanya. (gal/war)






Reporter: Galih Erlambang Wiradinata

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus tetap mewaspadai terjadinya lonjakan pengunjung wisata saat libur Lebaran nanti. Meski sudah ada kelonggaran kegiatan, aturan pengetatan tetap diterapkan sesuai tahun sebelumnya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah menyatakan sebelumnya pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pengurus destinasi wisata. Baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

Dari rapat tersebut telah muncul kesepakatan saat menghadapi kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran. Para pengelola menyepakati pemantauan protokol kesehatan secara ketat.

“Yang terpenting kami selalu ingatkan pengetatan prokes. Memakai masker itu sangat penting,” mintanya.

Selain itu, pengelola wisata diminta untuk melengkapi sarana prasarana yang menunjang. Pasalnya, fasilitas wisata yang menunjang dapat menumbuhkan tingkat kunjungan.

Pihaknya berharap, dengan kelonggaran dan pengetatan prokes mampu meningkatkan ekonomi  bagi masyarakat sekitar. Di samping itu, mampu merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Minibus Terbakar saat Isi BBM di SPBU Nganguk Kudus, Begini Kronologinya

Mutrikah menyebut, peluang kunjungan wisata diprediksi mengalami lonjakan berada di Muria. Pasalnya, di sana menawarkan wisata alam dan religi.

“Secara umum masih pandemi, beberapa aturan yang berlaku harus ditaati. Kelonggaran mudik bisa mendatangkan peningkatan ekonomi di masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Museum Gusjigang X-Building Rodiyah Puspa Rini memprediksi ada lonjakan pengunjung ketika Lebaran nanti. Pihaknya memprediksi ada sekitar seribuan pengunjung yang mengunjungi museum jenang nantinya.

Mengantisipasi prediksi lonjakan wisatawan yang datang, penambahan Satgas di lokasi akan dikerahkan. Ini untuk memantau penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Prediksi lonjakan ini melihat adanya kelonggaran mudik oleh pemerintah, sehingga harus ada pengetatan protokol kesehatan,” katanya. (gal/war)






Reporter: Galih Erlambang Wiradinata

Most Read

Artikel Terbaru