KUDUS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kudus ikut serta menyukseskan vaksinasi. Kemarin, sebanyak seribu dosis vaksin jenis sinovac disuntikkan.
Vaksinasi ini dilaksanakan di Kantor DPC Partai Gerindra di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus.
Ketua DPC Partai Gerindra Kudus Sulistyo Utomo mengatakan, vaksinisasi ini menyasar masyarakat umum. Program vaksinasi ini sebagai upaya menciptakan herd imunity. Sekakigus memutus mata rantai penyebaran virus korona.
“Semoga ini menjadi kegiatan terakhir (Vaksinasi, Red) pandemi semoga berakhir,” katanya.
Terkait tenaga vaksinator tersebut, Gerindra bekerja sama dengan RS Aisiyah. Sementara ketersediaan vaksin ini pihaknya disuplai Kementerian Kesehatan.
“Ini dosis pertama, dosis kedua akan diupayakan Kemenkes,” katanya.
Dalam penerapan antrean, vaksinasi ini dibuka dan dibagi menjadi empat gelombang. Per gelombang berdurasi dua jam. Hal ini menghindari kerumunan.
Selain itu, Sulis mendorong pemerintah untuk terus mencukupi kebutuhan stok vaksin. Sehingga pendistribusian vaksin ke daerah-daerah bisa merata dan maksimal. Mengingat permintaan semakin tinggi.
Suriman warga Desa Karangrowo, mengapresiasi kegiatan vaksinasi masal itu. Pihaknya mengaku tak terasa apa pun setelah menjalani vaksinasi. (mal)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata
KUDUS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kudus ikut serta menyukseskan vaksinasi. Kemarin, sebanyak seribu dosis vaksin jenis sinovac disuntikkan.
Vaksinasi ini dilaksanakan di Kantor DPC Partai Gerindra di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus.
Ketua DPC Partai Gerindra Kudus Sulistyo Utomo mengatakan, vaksinisasi ini menyasar masyarakat umum. Program vaksinasi ini sebagai upaya menciptakan herd imunity. Sekakigus memutus mata rantai penyebaran virus korona.
“Semoga ini menjadi kegiatan terakhir (Vaksinasi, Red) pandemi semoga berakhir,” katanya.
Terkait tenaga vaksinator tersebut, Gerindra bekerja sama dengan RS Aisiyah. Sementara ketersediaan vaksin ini pihaknya disuplai Kementerian Kesehatan.
“Ini dosis pertama, dosis kedua akan diupayakan Kemenkes,” katanya.
Dalam penerapan antrean, vaksinasi ini dibuka dan dibagi menjadi empat gelombang. Per gelombang berdurasi dua jam. Hal ini menghindari kerumunan.
Selain itu, Sulis mendorong pemerintah untuk terus mencukupi kebutuhan stok vaksin. Sehingga pendistribusian vaksin ke daerah-daerah bisa merata dan maksimal. Mengingat permintaan semakin tinggi.
Suriman warga Desa Karangrowo, mengapresiasi kegiatan vaksinasi masal itu. Pihaknya mengaku tak terasa apa pun setelah menjalani vaksinasi. (mal)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata