KUDUS – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus Masan, pemilu legislatif (pileg) 2024 menargetkan 16 kursi. Kini terus melakukan pergerakan politis untuk mendulang target tersebut.
Masan mengatakan, untuk merealisasikan target itu dengan cara pendekatan kepada masyarakat. Partai dan para kadernya menjadi aspirasi masyarakat, bisa bersama melihat dan mendengar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terus didatangi, kemudian direalisasikan.
”Kami tidak pada posisi alergi dengan persoalan contohnya jalan rusak, banjir beri solusi yang menjadi kewenenangan fraksi, kalau yang bukan jadi kewenenangan memfasilitasi,” imbuhnya.
Misalnya, jalan provinsi, jalan kabupaten bantu mengusulkan ke provinsi maupun pemerintah pusat. Masan mengatakan, untuk sekarang ini gerak cepat dari mempunyai kewenenangan sangat bagus.
Contohnya, pengurukan jalan raya Kudus-Purwodadi sudah dikerjakan, jalan alternatif yang berada di Desa Tanjungkarang sudah mulai pengerjaan sampai pompa air dikendalikan terus hidup 24 jam, genangan segera hilang.
Ia juga menyebutkan, persiapan kader untuk caleg sementara ada 23, dan terus begerak untuk 16 kursi sesuai dengan yang diharapkan. Berbaur dengan masyarakat itu penting, kader-kader PDI Perjuangan harus merakyat.
Sementara itu, Masan juga berkomentar mengenai Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Si Cita) diikuti 101 desa/keluarahan yang mengikuti, dengan gerakan Si Cita menjadi suatu kebutuhan untuk kesehatan di masyarakat Kudus.
Pihaknya juga mengundang DPR RI Mustofa di Pendapa Kabupaten Kudus. Menurutnya, Si Cita membangun Indonesia sehat, maka sesuai dengan ketua umum PDI Perjuangan bahwa Kita Satu Membangun Jiwa dalam Masyarakat.
”Inilah satu wujud PDI Perjuangan untuk bersemangat. Mudah-mudahan ini tidak sekedar seremonial tetapi berjalan dengan baik, dan menjadi budaya sehat di warga masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, melihat semangat antusiasme kader-kader PDI Perjuangan sangat baik dan terus termotivasi dan merakyat,” jelasnya. (san/him)