KUDUS – Pencopetan di pasar malam atau tradisi Dandangan mulai merebak. Modus pelaku pencopetan dengan merobek tas korban.
Kasus pencopetan ini sempat viral dan menjadi perbincangan di jagat sosial media. Salah satu postingan Kudus Viral “Waspadalah ke Dandangan. Kehilangan barang HP Oppo A5 serta dompet berisikan KTP atas nama Sri Nurningsih alamat Karangbener dan tiga kartu BPJS. Bagi yang menemukan bisa tolong hub: 08125152559”.
Di postingan pertama itu tas tersebut berwarna hijau. Sedangkan postingan kedua berwarna cokelat. Semua tas tersebut terlihat robek.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno menyatakan, sebelum dibuka tradisi tahunan tersebut polisi telah melakukan skema antisipasi. Pengamanan ada sebanyak 50-an personel yang diterjunkan untuk pengamanan lokasi.
Melihat kasus pencopetan itu, polisi kian memperketat pengamanan di lokasi Dandangan.
“Belum ada laporan ke kami. Ini diperketat untuk antisipasi copet,” katanya.
Danang menambahkan, untuk tambahan personel tidak ada. Sejauh ini pihaknya telah melibatkan polisi berpakaian preman dan seragam. Dengan jumlah personel tersebut dirasa sudah mencukupi.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu melaporkan tindak kriminal kepada polisi. Masyarakat diharapkan tidak melapor ke sosial media. Agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti.
Pos Patwal dan Polsek Kota merupakan lokasi terdekat dari Dandangan. Masyarakat juga bisa mengadu lewat online.
“Kami juga menerjunkan personel yang berkeliling, hampir 60-an personel, ” ungkapnya.
Melihat kasus itu, Danang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga. Warga diminta menaruh dompet maupun handphone di bagian depan. (gal/war)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata
KUDUS – Pencopetan di pasar malam atau tradisi Dandangan mulai merebak. Modus pelaku pencopetan dengan merobek tas korban.
Kasus pencopetan ini sempat viral dan menjadi perbincangan di jagat sosial media. Salah satu postingan Kudus Viral “Waspadalah ke Dandangan. Kehilangan barang HP Oppo A5 serta dompet berisikan KTP atas nama Sri Nurningsih alamat Karangbener dan tiga kartu BPJS. Bagi yang menemukan bisa tolong hub: 08125152559”.
Di postingan pertama itu tas tersebut berwarna hijau. Sedangkan postingan kedua berwarna cokelat. Semua tas tersebut terlihat robek.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno menyatakan, sebelum dibuka tradisi tahunan tersebut polisi telah melakukan skema antisipasi. Pengamanan ada sebanyak 50-an personel yang diterjunkan untuk pengamanan lokasi.
Melihat kasus pencopetan itu, polisi kian memperketat pengamanan di lokasi Dandangan.
“Belum ada laporan ke kami. Ini diperketat untuk antisipasi copet,” katanya.
Danang menambahkan, untuk tambahan personel tidak ada. Sejauh ini pihaknya telah melibatkan polisi berpakaian preman dan seragam. Dengan jumlah personel tersebut dirasa sudah mencukupi.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu melaporkan tindak kriminal kepada polisi. Masyarakat diharapkan tidak melapor ke sosial media. Agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti.
Pos Patwal dan Polsek Kota merupakan lokasi terdekat dari Dandangan. Masyarakat juga bisa mengadu lewat online.
“Kami juga menerjunkan personel yang berkeliling, hampir 60-an personel, ” ungkapnya.
Melihat kasus itu, Danang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga. Warga diminta menaruh dompet maupun handphone di bagian depan. (gal/war)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata