KUDUS – Bus Persiku Kudus yang terparkir di dalam Stadion Wergu Wetan kondisinya mengenaskan kemarin. Kacanya pecah. Diduga bus tersebut dilemar batu suporter yang tidak bertanggung jawab.
Bus Persiku Kudus tersebut terparkir di sebelah ujung pintu utara stadion Wergu Wetan. Terpantau, kemarin sore, kaca di bagian depan retak. Bagian kaca pintu sebelah kernet dan kursi penumpang sebelah kiri juga pecah.
Di dalamnya terdapat ceceran kaca di lantai bus. Juga dijumpai pula batu krikil yang tercecer di lantai bus.
Supir Bus Persiku Kudus Gunawan Wibisono menyatakan, mendapatkan informasi pecahnya kaca itu pada Selasa (15/3) lalu. Dirinya mengecek dan memastikan informasi itu kemarin sore. Diduga pelemparan batu tersebut dilakukan pada malam hari. Sebab siang hari stadion ada yang penjagannya.
“Ada batu kecil-kecil di dalamnnya. Saya sudah lapor ke KONI Kudus maupun dinas,” jelasnya.

Tercatat, bus Persiku terakhir digunakan pada final Piala Soeratin u-17 pada Kamis (6/1) lalu. Kala itu Persiku Junior kontra Hati Beriman Fc Salatiga.
Bus tersebut awalnya diparkirkan di Dishub Kudus. Namun ramainya uji kir, bus dipindah Gunawan ke dalam stadion Wergu Wetan.
“Bus masih bisa digunakan, kira-kira ganti kaca bisa Rp 10 juta lebih. Saya cukup menyayangkan kondisi itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Persiku Jr Ade Roni Saputra menyanyangkan kondisi perusakan bus tersebut. Pihaknya belum mengetahui motif perusakan bus tersebut. Dirinya menduga perusakan dilakukan oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kan aset bersama seharusnya bersama-sam dijaga. Kemungkinan pelemparan dilakukan dari dalam stadion,” jelasnya.
Pihaknya meminta para masyarakat atau pendukung Persiku bisa dewasa menyikapi kondisi sepak bola Kudus yang terjadi sekarang ini. Pelaku perusakan itu diharapkan bisa tertangkap segera.
Ketua KONI Kudus Imam Triyatno menyatakan akan menyelidiki kasus perusakan bus ini. “Nanti akan koordinasikan kepada Disdikpora. Karena itu aset Pemkab Kudus,” ungkapnya. (gal/mal)