KUDUS – Sebanyak 18 penemu fosil sedang diajukan ke Sangiran untuk mendapat kompensasi atau tali asih. Rata-rata penemu, petani yang tinggal di wilayah pegunungan Patiayam.
Staf Konservator Museum Patiayam Jamin mengatakan, besaran kompensasi tiap penemu pun tidak sama. Tergantung jenis fosil yang ditemukan. Karena setiap penemu bisa menyerahkan 20-50 fosil (hasil pengumpulan selama berhari-hari)
Jamin menjelaskan jika total keseluruhan kompensasi semua penemu berjumlah Rp 7,4 juta. Kompensasi diambil dari APBN melalui Museum Purbakala Sangiran, Sragen.
Namun nominal tersebut mungkin saja akan berubah, jika masih ada tambahan penemu lagi yang menyerahkan hasil temuannya. Rata-rata penemu menemukan fosil jenis bovidae, yakni jenis fosil mamalia.
Hingga saat ini, pihaknya masih mengidentifikasi setiap hasil temuan. Karena ketika ada hasil temuan harus melalui beberapa tahap. Di antaranya identifikasi, pendataan, konservasi, dan yang terakhir rekonstruksi atau penyambungan. (ark/mal)