KUDUS – Gudang pembuatan tas di RT 4/3, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati dilalap si jago merah Kamis (4/8). Total kerugian akibat kebakaran tersebut nilainya mencapai Rp 394 juta.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji menyatakan, api melalap bangunan pada pukul 15.20 WIB. Kebakaran tersebut diketahui oleh pekerja di gudang.
Saat itu, pekerja sedang membuka pintu gerbang gudang. Saksi mata tersebut melihat adanya asap yang mengepul di dalam gudang. Kebakaran diduga dikarenakan adanya korsleting listrik.
“Saksi meminta tolong kepada tetangga untuk memadamkam api,” katanya.
Pada pukul 15.30 WIB pemdam kebakaran tiba di lokasi. Tim berupaya memadamkan api di gudang tas milik Sutanto, 49. Sementara itu, warga juga membantu proses evakuasi barang dari gudang.
Meski sebagian barang berhasil dievakuasi, beberapa bahan baku dan barang yang tidak terselematkan.
Atas kejadian itu, pemilik usaha rugi hingga ratusan juta. Meski demikan peristiwa kebakaran tersebut dipastikan tidak menelan korban jiwa.
Bejo Slamet, salah satu pekerja membenarkan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ketika itu, ia masuk ke tempat produksi sudah muncul api dari jaringan listrik.
“Saat itu, kwh meter listrik jeglek, namun saat dilihat ke dalam tempat produksi sudah muncul api,” ujarnya. (gal)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata
KUDUS – Gudang pembuatan tas di RT 4/3, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati dilalap si jago merah Kamis (4/8). Total kerugian akibat kebakaran tersebut nilainya mencapai Rp 394 juta.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji menyatakan, api melalap bangunan pada pukul 15.20 WIB. Kebakaran tersebut diketahui oleh pekerja di gudang.
Saat itu, pekerja sedang membuka pintu gerbang gudang. Saksi mata tersebut melihat adanya asap yang mengepul di dalam gudang. Kebakaran diduga dikarenakan adanya korsleting listrik.
“Saksi meminta tolong kepada tetangga untuk memadamkam api,” katanya.
Pada pukul 15.30 WIB pemdam kebakaran tiba di lokasi. Tim berupaya memadamkan api di gudang tas milik Sutanto, 49. Sementara itu, warga juga membantu proses evakuasi barang dari gudang.
Meski sebagian barang berhasil dievakuasi, beberapa bahan baku dan barang yang tidak terselematkan.
Atas kejadian itu, pemilik usaha rugi hingga ratusan juta. Meski demikan peristiwa kebakaran tersebut dipastikan tidak menelan korban jiwa.
Bejo Slamet, salah satu pekerja membenarkan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ketika itu, ia masuk ke tempat produksi sudah muncul api dari jaringan listrik.
“Saat itu, kwh meter listrik jeglek, namun saat dilihat ke dalam tempat produksi sudah muncul api,” ujarnya. (gal)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata