JEPARA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Gilang Dhielafararez menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMA Islam Jepara kemarin. Ia menggandeng para pelajar untuk menjadi pelopor kebhinekaan.
Mas Gilang –sapaan akrabnya- memberi pesan kebhinekaan itu melalui video conference. Ditampilkan di sebuah layar. Ia mengatakan dalam rangka mempertahankan, memelihara kerukunan nasional, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) anggota MPR RI memiliki tugas penting. Yakni memasyarakatkan Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Penting sekali bagi kita untuk memiliki pondasi kokoh nilai–nilai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Hal itu untuk menghadapi tantangan-tantangan kebangsaan. Ia menyontohkan, ada sebagian dari kalangan masyarakat kurang paham bahwa Indonesia itu sangat majemuk. Oleh karena itu penting untuk menjaga kebhinekaan.
“Saya yakin bapak, ibu, dan adik-adik sekalian sudah sering melihat billboard dan spanduk di jalan yang berisi pesan tersirat Kepak Sayap Kebhinekaan. Nah, makna dari pesan tersebut adalah mengingatkan kita untuk pentingnya menjaga kebhinekaan demi memelihara kerukunan nasional,” imbuhnya.
Menurutnya keanekaragaman ras, suku, agama, dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang justru dapat menjadi unsur pemersatu bangsa. “Adik-adik punya peran besar dalam menjaga kebhinekaan ini sebagai generasi penerus bangsa,” tandasnya. (adv)
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar
JEPARA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Gilang Dhielafararez menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMA Islam Jepara kemarin. Ia menggandeng para pelajar untuk menjadi pelopor kebhinekaan.
Mas Gilang –sapaan akrabnya- memberi pesan kebhinekaan itu melalui video conference. Ditampilkan di sebuah layar. Ia mengatakan dalam rangka mempertahankan, memelihara kerukunan nasional, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) anggota MPR RI memiliki tugas penting. Yakni memasyarakatkan Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Penting sekali bagi kita untuk memiliki pondasi kokoh nilai–nilai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Hal itu untuk menghadapi tantangan-tantangan kebangsaan. Ia menyontohkan, ada sebagian dari kalangan masyarakat kurang paham bahwa Indonesia itu sangat majemuk. Oleh karena itu penting untuk menjaga kebhinekaan.
“Saya yakin bapak, ibu, dan adik-adik sekalian sudah sering melihat billboard dan spanduk di jalan yang berisi pesan tersirat Kepak Sayap Kebhinekaan. Nah, makna dari pesan tersebut adalah mengingatkan kita untuk pentingnya menjaga kebhinekaan demi memelihara kerukunan nasional,” imbuhnya.
Menurutnya keanekaragaman ras, suku, agama, dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang justru dapat menjadi unsur pemersatu bangsa. “Adik-adik punya peran besar dalam menjaga kebhinekaan ini sebagai generasi penerus bangsa,” tandasnya. (adv)
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar