GIAT: Para dosen Unisnu program studi Desain Komunikasi Visual menggelar diskusi peningkatan kualitas dosen belum lama ini. (UNISNU FOR JAWA POS RADAR KUDUS)
JEPARA – Dosen program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menggelar pelatihan peningkatan kualitas dosen belum lama ini. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dosen. Mereka dibekali soal rancangan desain dan pemanfaatan teknologi. Dalam pelatihan itu lulusan DKV sangat dibutuhkan dalam dunia kreatif. Mulai dari industry hingga produk kreatif skala mikro.
Menghadirkan Brand Designer Klasiva Studio Anthony Novianus dan Peter Ardhianto dari Universitas Katolik Soegijapranata sebagai narasumber dan Tristan Alvian dosen DKV Unisnu sebagai moderator. Dihadiri para dosen, mahasiswa, dan alumni Saintek Unisnu.
Hadir juga Kaprodi DKV Kukuh Dwi Wijanarko, Wakil Dekan Bidang Humas, Kerja Sama dan Promosi/Bidang III Fakultas Saintek Unisnu Suharto, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan dan Inovasi Unisnu Zainul Arifin, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pangkalan Data dan Pengembangan Sistem Informasi (UPT PDPSI) Teguh Tamrin.
Anthony menjelaskan pentingnya target pasar dan rancangan desain. Ia bercerita pengalamannya saat di lapangan. Para pedagang yang ia wawancarai heran saat ia mengumpulkan data mengenai target pasar.
Sementara itu, Peter menjelaskan perihal kecanggihan teknologi. Bagaimana kecerdasan buatan bisa memengaruhi dunia desain saat ini dan masa depan. “Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan itu sangat pintar, karena ia menduplikasi otak manusia. Kecuali dalam hal empati,” ungkapnya.
Ia memperkirakan desain di masa depan juga akan menggunakan teknologi ini. Ia menilai penting bagi para desainer untuk mempertimbangkan menggunakan AI pada medium seni yang beragam. “Apakah pada pakaian atau fashion, bahkan lukisan,” terang Peter. (nib/war)
JEPARA – Dosen program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menggelar pelatihan peningkatan kualitas dosen belum lama ini. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dosen. Mereka dibekali soal rancangan desain dan pemanfaatan teknologi. Dalam pelatihan itu lulusan DKV sangat dibutuhkan dalam dunia kreatif. Mulai dari industry hingga produk kreatif skala mikro.
Menghadirkan Brand Designer Klasiva Studio Anthony Novianus dan Peter Ardhianto dari Universitas Katolik Soegijapranata sebagai narasumber dan Tristan Alvian dosen DKV Unisnu sebagai moderator. Dihadiri para dosen, mahasiswa, dan alumni Saintek Unisnu.
Hadir juga Kaprodi DKV Kukuh Dwi Wijanarko, Wakil Dekan Bidang Humas, Kerja Sama dan Promosi/Bidang III Fakultas Saintek Unisnu Suharto, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan dan Inovasi Unisnu Zainul Arifin, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pangkalan Data dan Pengembangan Sistem Informasi (UPT PDPSI) Teguh Tamrin.
Anthony menjelaskan pentingnya target pasar dan rancangan desain. Ia bercerita pengalamannya saat di lapangan. Para pedagang yang ia wawancarai heran saat ia mengumpulkan data mengenai target pasar.
Sementara itu, Peter menjelaskan perihal kecanggihan teknologi. Bagaimana kecerdasan buatan bisa memengaruhi dunia desain saat ini dan masa depan. “Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan itu sangat pintar, karena ia menduplikasi otak manusia. Kecuali dalam hal empati,” ungkapnya.
Ia memperkirakan desain di masa depan juga akan menggunakan teknologi ini. Ia menilai penting bagi para desainer untuk mempertimbangkan menggunakan AI pada medium seni yang beragam. “Apakah pada pakaian atau fashion, bahkan lukisan,” terang Peter. (nib/war)