JEPARA – Pembangunan fasilitas docking atau tempat perbaikan kapal di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu sudah mulai digarap. Saat ini sudah masuk tahap pemancangan. Diperkirakan, proses tersebut selesai dalam sepuluh hari. Namun, dalam proses tersebut ada ancaman ombak besar.
Pasalnya, di Jepara saat ini sudah mulai masuk musim hujan. Bahkan 24 dan 25 November lalu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis kawasan pesisir Jawa Tengah rawan terjadi ombak dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter. ”Menyikapi itu, sudah diingatkan penyedianya agar ada upaya percepatan. Agar tidak terkena efek tersebut,” ujar Kepala Dinas Perikanan Jepara Wasiyanto melalui Kabid Perikanan Tangkap Ahmad Sofuan kemarin.
Menurutnya, dalam proses pembangunan fasilitas docking ini tahap paling berat adalah pemancangan dan pengecoran. Karena prosesnya bersinggungan langsung dengan laut. Oleh sebab itu, sebagai antisipasi ancaman terhempas ombak, saat pengerjaan pihaknya akan terus berpegang lewat ramalan cuaca dari BMKG.
Pembangunan fasilitas docking tersebut ditarget rampung 25 Desember mendatang. Namun Sofuan memperkirakan sebelum tenggat waktu, pengerjaannya sudah bisa rampung.
Mestinya, pembangunan itu mulai digarap sejak Juli lalu. Dan diperkirakan rampung November. Namun molor. Sebab setelah proses lelang pertama rampung, pemenang tak segera menggarap kegiatan. Akhirnya tender ulang. Bahkan hingga dua kali. Dan baru berhasil tanda tangan kontrak sekitar Oktober lalu. (war)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
JEPARA – Pembangunan fasilitas docking atau tempat perbaikan kapal di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu sudah mulai digarap. Saat ini sudah masuk tahap pemancangan. Diperkirakan, proses tersebut selesai dalam sepuluh hari. Namun, dalam proses tersebut ada ancaman ombak besar.
Pasalnya, di Jepara saat ini sudah mulai masuk musim hujan. Bahkan 24 dan 25 November lalu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis kawasan pesisir Jawa Tengah rawan terjadi ombak dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter. ”Menyikapi itu, sudah diingatkan penyedianya agar ada upaya percepatan. Agar tidak terkena efek tersebut,” ujar Kepala Dinas Perikanan Jepara Wasiyanto melalui Kabid Perikanan Tangkap Ahmad Sofuan kemarin.
Menurutnya, dalam proses pembangunan fasilitas docking ini tahap paling berat adalah pemancangan dan pengecoran. Karena prosesnya bersinggungan langsung dengan laut. Oleh sebab itu, sebagai antisipasi ancaman terhempas ombak, saat pengerjaan pihaknya akan terus berpegang lewat ramalan cuaca dari BMKG.
Pembangunan fasilitas docking tersebut ditarget rampung 25 Desember mendatang. Namun Sofuan memperkirakan sebelum tenggat waktu, pengerjaannya sudah bisa rampung.
Mestinya, pembangunan itu mulai digarap sejak Juli lalu. Dan diperkirakan rampung November. Namun molor. Sebab setelah proses lelang pertama rampung, pemenang tak segera menggarap kegiatan. Akhirnya tender ulang. Bahkan hingga dua kali. Dan baru berhasil tanda tangan kontrak sekitar Oktober lalu. (war)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
