JEPARA – Nasib nahas dialami Jaspani, 70, warga RT 12/RW 4 Desa Kuwasen Kecamatan Jepara yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur belakang rumahnya, Senin (22/11) malam. Sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam sumur, Jaspani sempat dinyatakan hilang sejak Minggu (21/11).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto menceritakan, Minggu (21/11) sekitar pukul 13.00 Jaspani pergi meninggalkan rumah tanpa memberitahu keluarga. Hingga menjelang sore hari korban tak kunjung pulang.
Hal itu membuat pihak keluarga bersama dengan warga sekitar mencari keberadaan korban. ”Adapun pakaian terakhir yang dipakai korban kaos lengan panjang warna biru,” terang Arwin.
Setelah lebih dari sehari mencari, Senin (22/11) sekitar pukul 18.30 korban berhasil ditemukan di dalam sumur yang letaknya sekitar dua meter di belakang rumahnya. Kedalaman sumur tersebut sekitar 17 meter dengan lebar sekitar satu meter.
Arwin yang mendapatkan informasi terkait kejadian orang tercebur sumur tersebut langsung menerjunkan tim reaksi cepat untuk membantu mengevakuasi korban dari dalam sumur. Evakuasi korban menggunakan teknik lifting dan lowering. Yaitu rescuer turun dengan tali untuk mengikat tubuh korban. Selanjutnya tubuh korban ditarik ke atas. Proses evakuasi tersebut memakan waktu sekitar sepuluh menit.
Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.15 dengan kondisi meninggal dunia. ”Dari hasil visum oleh dokter, tidak diketemukan tanda-tanda benda tumpul, murni kecelakaan,” imbuh Arwin. (war)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
JEPARA – Nasib nahas dialami Jaspani, 70, warga RT 12/RW 4 Desa Kuwasen Kecamatan Jepara yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur belakang rumahnya, Senin (22/11) malam. Sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam sumur, Jaspani sempat dinyatakan hilang sejak Minggu (21/11).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto menceritakan, Minggu (21/11) sekitar pukul 13.00 Jaspani pergi meninggalkan rumah tanpa memberitahu keluarga. Hingga menjelang sore hari korban tak kunjung pulang.
Hal itu membuat pihak keluarga bersama dengan warga sekitar mencari keberadaan korban. ”Adapun pakaian terakhir yang dipakai korban kaos lengan panjang warna biru,” terang Arwin.
Setelah lebih dari sehari mencari, Senin (22/11) sekitar pukul 18.30 korban berhasil ditemukan di dalam sumur yang letaknya sekitar dua meter di belakang rumahnya. Kedalaman sumur tersebut sekitar 17 meter dengan lebar sekitar satu meter.
Arwin yang mendapatkan informasi terkait kejadian orang tercebur sumur tersebut langsung menerjunkan tim reaksi cepat untuk membantu mengevakuasi korban dari dalam sumur. Evakuasi korban menggunakan teknik lifting dan lowering. Yaitu rescuer turun dengan tali untuk mengikat tubuh korban. Selanjutnya tubuh korban ditarik ke atas. Proses evakuasi tersebut memakan waktu sekitar sepuluh menit.
Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.15 dengan kondisi meninggal dunia. ”Dari hasil visum oleh dokter, tidak diketemukan tanda-tanda benda tumpul, murni kecelakaan,” imbuh Arwin. (war)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom