JEPARA – Paket peningkatan jalan dari anggaran bantuan provinsi (banprov) Jawa Tengah saat ini masuk tahap pra kontrak. Totalnya ada 17 paket pengerjaan di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara. Rencananya, seluruh paket tersebut teken kontrak hari ini. Waktu pengerjaannya targetnya dimulai awal Oktober.
Jepara mendapat banprov sebesar Rp 16 miliar untuk peningkatan jalan dan saluran drainase. ”Saat ini masih masa akhir proses lelang. Pengerjaan fisiknya kira-kira mulai awal Oktober,” terang Kepala DPUPR Jepara Ary Bachtiar.
Pengerjaan fisik itu diperkirakan rampung 5 Desember. Sementara waktu, jalan-jalan di Jepara yang mengalami kerusakan dimaksimalkan dengan perawatan atau pemeliharan jalan lewat klinik jalan. ”Kemarin sempat proses lelang bahan klinik jalan. Kemungkinan mulai pekan depan sudah jalan,” imbuh Ary.
Pihaknya mengupayakan dengan anggaran yang ada untuk memperbaiki dan meningkatkan jalan di Jepara. Pasalnya beberapa paket pengerjaan gagal terlaksana tahun ini. Lantaran, anggarannya terdampak refocusing untuk penanganan Covid-19. ”Biar bagaimanapun, jalan adalah wajah kabupaten,” tegas Ary Bachtiar.
Diketahui kondisi jalan kabupaten yang kondisi baik saat ini mencapai 86 persen dari 872 kilometer. Sedangkan progres pekerjaan fisik di DPUPR Kabupaten Jepara hingga September mencapai 55 persen.
Pihaknya berharap setiap tahun mengalami peningkatan kualitas jalan. Baik yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK), anggaran daerah, maupun banprov. Sementara itu, perawatan rutin melalui klinik jalan masih dilanjutkan. Menyisir kerusakan jalan darurat. Sekaligus backup perbaikan jalan yang tidak teranggarkan.
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
JEPARA – Paket peningkatan jalan dari anggaran bantuan provinsi (banprov) Jawa Tengah saat ini masuk tahap pra kontrak. Totalnya ada 17 paket pengerjaan di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara. Rencananya, seluruh paket tersebut teken kontrak hari ini. Waktu pengerjaannya targetnya dimulai awal Oktober.
Jepara mendapat banprov sebesar Rp 16 miliar untuk peningkatan jalan dan saluran drainase. ”Saat ini masih masa akhir proses lelang. Pengerjaan fisiknya kira-kira mulai awal Oktober,” terang Kepala DPUPR Jepara Ary Bachtiar.
Pengerjaan fisik itu diperkirakan rampung 5 Desember. Sementara waktu, jalan-jalan di Jepara yang mengalami kerusakan dimaksimalkan dengan perawatan atau pemeliharan jalan lewat klinik jalan. ”Kemarin sempat proses lelang bahan klinik jalan. Kemungkinan mulai pekan depan sudah jalan,” imbuh Ary.
Pihaknya mengupayakan dengan anggaran yang ada untuk memperbaiki dan meningkatkan jalan di Jepara. Pasalnya beberapa paket pengerjaan gagal terlaksana tahun ini. Lantaran, anggarannya terdampak refocusing untuk penanganan Covid-19. ”Biar bagaimanapun, jalan adalah wajah kabupaten,” tegas Ary Bachtiar.
Diketahui kondisi jalan kabupaten yang kondisi baik saat ini mencapai 86 persen dari 872 kilometer. Sedangkan progres pekerjaan fisik di DPUPR Kabupaten Jepara hingga September mencapai 55 persen.
Pihaknya berharap setiap tahun mengalami peningkatan kualitas jalan. Baik yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK), anggaran daerah, maupun banprov. Sementara itu, perawatan rutin melalui klinik jalan masih dilanjutkan. Menyisir kerusakan jalan darurat. Sekaligus backup perbaikan jalan yang tidak teranggarkan.
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom