JEPARA – Pameran mebel Internasional Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) telah usai Minggu, (19/3) lalu. Panitia mencatat transaksi sudah mencapai 2,43 juta USD. Kemungkinan jumlahnya masih bertambah. Sementara buyer masih berdatangan.
Pada pekan pertama, panitia mencatat transaksi sudah mencapai 1,46 juta USD. Jumlah tersebut belum termasuk buyer lokal yang bertransaksi. Hingga acara pameran ini selesai, para peserta telah mengumpulkan transaksi hingga 2,43 juta USD. Sementara transaksi domestiknya mencapai Rp 26 miliar.
Jamhari, Steering Committee JIF-BW mengaku, pekan akhir pameran kondisi pengunjungnya tidak terlalu ramai. Namun pihaknya memperkirakan masih akan ada buyer yang bertransaksi. Meski secara penanggalan acara, pameran sudah selesai.
“Sepertinya akan masih berlanjut gelombang kedatangan buyer-nya, baik internasional maupun domestik. Karena (berkonsep, Red) pameran kota, waktunya bisa sepanjang tahun. Banyak buyer yang agenda kedatangannya menyesuaikan dengan jadwal mereka sendiri, tidak terpancang oleh waktu resmi pameran,” kata Jamhari.
Di Jepara, tampak reklame, umbul-umbul, dan media promosi JIF-BW masih terpasang. Sementara itu, kemungkinan bulan Ramadan dan Lebaran banyak pembeli lokal akan datang. Ini mendasarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab pada bulan itu, banyak masyarakat ingin meng-upgrade furniturnya di rumah. (nib/war)
Reporter: Nibros Hassani
JEPARA – Pameran mebel Internasional Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) telah usai Minggu, (19/3) lalu. Panitia mencatat transaksi sudah mencapai 2,43 juta USD. Kemungkinan jumlahnya masih bertambah. Sementara buyer masih berdatangan.
Pada pekan pertama, panitia mencatat transaksi sudah mencapai 1,46 juta USD. Jumlah tersebut belum termasuk buyer lokal yang bertransaksi. Hingga acara pameran ini selesai, para peserta telah mengumpulkan transaksi hingga 2,43 juta USD. Sementara transaksi domestiknya mencapai Rp 26 miliar.
Jamhari, Steering Committee JIF-BW mengaku, pekan akhir pameran kondisi pengunjungnya tidak terlalu ramai. Namun pihaknya memperkirakan masih akan ada buyer yang bertransaksi. Meski secara penanggalan acara, pameran sudah selesai.
“Sepertinya akan masih berlanjut gelombang kedatangan buyer-nya, baik internasional maupun domestik. Karena (berkonsep, Red) pameran kota, waktunya bisa sepanjang tahun. Banyak buyer yang agenda kedatangannya menyesuaikan dengan jadwal mereka sendiri, tidak terpancang oleh waktu resmi pameran,” kata Jamhari.
Di Jepara, tampak reklame, umbul-umbul, dan media promosi JIF-BW masih terpasang. Sementara itu, kemungkinan bulan Ramadan dan Lebaran banyak pembeli lokal akan datang. Ini mendasarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab pada bulan itu, banyak masyarakat ingin meng-upgrade furniturnya di rumah. (nib/war)
Reporter: Nibros Hassani
