KARIMUNJAWA – Pembangunan terminal Bandara Dewadaru, Karimunjawa dimulai tahun ini. Anggarannya mencapai Rp 39 miliar. Akhir tahun ini diproyeksikan rampung dan bisa difungsikan. Pekerja pembangunan melibatkan warga Desa Kemujan.
Kepala Bidang Jatranska pada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Agung Pramono menyampaikan pembangunannya sudah dimulai. Terminal itu sebagai penunjang operasional bandara. Pasalnya bangunan lama dianggap belum representatif.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Dewadaru Kementerian Perhubungan Muhammad Aldisa menjelaskan, anggaran ini langsung berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perhubungan. Ia menambahkan pekerjaan sudah dimulai 28 Februari 2022.
Kata Aldisa, pembangunan itu dilaksanakan melihat bangunan terminal sebelumnya tampak tidak layak. “Terlalu kecil, cenderung mirip pendapa,” katanya.
Ia menambahkan, para pekerja terminal merupakan warga asli Desa Kemujan, Karimunjawa. Namun untuk bahan materialnya sementara ini berasal dari luar, sesuai dengan spesifikasinya.
Kata Aldisa, soal material pihaknya juga sempat menerima usulan dari warga sekitar. “Ada yang sempat diusulkan tapi diuji lab untuk dilihat layak tidaknya,” jelasnya.
Pihaknya berharap akhir tahun ini pembangunan sudah selesai. Sebab, awal tahun diharapkan sudah bisa beroperasi. “Pariwisata tahun depan kemungkinan sudah menggeliat lagi, jadi bandaranya sudah langsung bisa dipakai,” imbuhnya.
Kata Aldisa, pembangunan ini juga sempat tertunda dua tahun. Karena pandemi. “Sayembara sudah dibuka 2019, karena Covid-19 jadi belum,” imbuhnya.
Rencananya Presiden RI akan datang langsung meresmikan terminal tersebut. “Seperti yang di Blora,” tandasnya.
Dari pantauan di lokasi, tampak hamparan lahan kosong di depan bandara. Tertulis spanduk besar “Pembangunan Terminal Bandara Dewadaru Karimunjawa”. (nib/war)