JEPARA – Showroom dan tempat produksi mebel Ulum Art Furniture di Desa Mantingan, Tahunan terbakar kemarin. Api baru berhasil dipadamkan setelah satu jam tim pemadaman kebakaran (Damkar) berjibaku bersama warga di bawah rintik hujan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Barang mebel berupa lemari yang dijual di showroom itu sebagian dilalap api. Showroom itu ada di bagian depan gudang. Sementara bagian belakang tempat produksi. Sumber api diduga dari tempat produksi. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Kapolsek Tahunan AKP Suyitno menjelaskan pihaknya masih menyelidii penyebab pasti kebakaran itu. “Diduga berasal dari korsleting listrik. Situasi saat itu para karyawan sedang beristirahat tiba-tiba muncul kobaran api,” katanya.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kebakaran melahap banyak sisi bangunan gudang dan mebel yang sedang diproduksi.
Sukron, saksi kejadian mengungkapkan dirinya tidak tahu asal api. Ketika melihat kobaran ia langsung mengguyur air untuk mencegah api merembet ke bagian gudang lain. “Karena yang terbakar kayu, apinya mudah membesar,” imbuhnya.
Dua mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang kian membesar. Terlihat banyak warga berkumpul membantu pemadaman kebakaran di gudang tersebut. (nib)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
JEPARA – Showroom dan tempat produksi mebel Ulum Art Furniture di Desa Mantingan, Tahunan terbakar kemarin. Api baru berhasil dipadamkan setelah satu jam tim pemadaman kebakaran (Damkar) berjibaku bersama warga di bawah rintik hujan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Barang mebel berupa lemari yang dijual di showroom itu sebagian dilalap api. Showroom itu ada di bagian depan gudang. Sementara bagian belakang tempat produksi. Sumber api diduga dari tempat produksi. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Kapolsek Tahunan AKP Suyitno menjelaskan pihaknya masih menyelidii penyebab pasti kebakaran itu. “Diduga berasal dari korsleting listrik. Situasi saat itu para karyawan sedang beristirahat tiba-tiba muncul kobaran api,” katanya.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kebakaran melahap banyak sisi bangunan gudang dan mebel yang sedang diproduksi.
Sukron, saksi kejadian mengungkapkan dirinya tidak tahu asal api. Ketika melihat kobaran ia langsung mengguyur air untuk mencegah api merembet ke bagian gudang lain. “Karena yang terbakar kayu, apinya mudah membesar,” imbuhnya.
Dua mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang kian membesar. Terlihat banyak warga berkumpul membantu pemadaman kebakaran di gudang tersebut. (nib)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom