JEPARA – Hujan seras disertai angin kencang mengakibatkan sebuah rumah roboh. Kejadian berlangsung pukul 06.30 WIB pada Jum’at (14/1). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Tasih, istri Sumarno (pemilik rumah) mengatakan saat itu dirinya sedang memasak di luar. “Tiba-tiba rumah roboh begitu saja,” ungkapnya.
Tasih sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan keliling. Di dalam rumah itu ia tinggal berlima, bersama tiga anaknya dan satu suaminya yang sedang sakit paru-paru.
Saat ini Tasih, anak, dan suaminya tinggal bersama di rumah kecil di samping rumahnya yang sudah roboh.
Terlihat rumah kecil itu berukuran 4×6 meter. Dindingnya dibuat dari potongan papan triplek yang tidak menyatu. Terlihat lubang besar diatas dinding. Rumah itu menjadi pengganti tempat tinggal Tasih dan keluarga.
Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara mengungkapkan rumah berada dalam kondisi lapuk. Saat ada hujan dan angin, rumah tersebut roboh secara tiba-tiba pada pagi hari (14/01) pukul 06.30 WIB. Rumah tersebut berukuran 6 x 8 meter.
Ia mengatakan, saat ini kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta. Pihaknya mengirimkan logistik. Bantuan menyusul dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermasdes).