JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengadu langsung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait jalan rusak beberapa waktu lalu. Aduan itu dia disampaikan dalam sambutan peresmian Gedung Islamic Centre di Jepara, Kamis (12/5). Mendapat aduan itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun langsung meresponsnya.
Baca Juga : Bejat! Ayah Tiri di Jepara Tega Cabuli Anaknya, Begini Kronologinya
Sebelumnya, mewakili warga Jepara, Andi meminta agar Ganjar memberikan perhatian khusus terkait kerusakan jalan provinsi di Jepara itu. “Soal jalan rusak ini jadi keluhan semua masyarakat Jepara. Jadi, saya berharap sekiranya Pak Ganjar bisa meresponnya dengan cepat,” ujarnya.
Mendengar keluhan itu, Ganjar mengklaim bahwa kerusakan jalan adalah hal yang lumrah. Mengingat, mobilitas kendaraan berat sangat intens. “Ya sekarang gimana ya, Jepara kan investasinya tinggi. Kendaraan besar berlalu lalang. Ya, jadi rusak jalannya,” imbuhnya.
Ganjar menambahkan, saat ini perbaikan jalan berpaku pada ketersediaan anggaran. Di sisi lain, anggaran yang ada memang teralihkan akibat pandemi Covid-19. Seperti untuk bantuan sembako dan lainnya. “Nanti kita perbaiki. Tunggu saja, Iku urusane cilik, asal enek duite dadi (Itu urusannya kecil. Ada duitnya, jadi,” tutupnya. (khim)
JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengadu langsung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait jalan rusak beberapa waktu lalu. Aduan itu dia disampaikan dalam sambutan peresmian Gedung Islamic Centre di Jepara, Kamis (12/5). Mendapat aduan itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun langsung meresponsnya.
Baca Juga : Bejat! Ayah Tiri di Jepara Tega Cabuli Anaknya, Begini Kronologinya
Sebelumnya, mewakili warga Jepara, Andi meminta agar Ganjar memberikan perhatian khusus terkait kerusakan jalan provinsi di Jepara itu. “Soal jalan rusak ini jadi keluhan semua masyarakat Jepara. Jadi, saya berharap sekiranya Pak Ganjar bisa meresponnya dengan cepat,” ujarnya.
Mendengar keluhan itu, Ganjar mengklaim bahwa kerusakan jalan adalah hal yang lumrah. Mengingat, mobilitas kendaraan berat sangat intens. “Ya sekarang gimana ya, Jepara kan investasinya tinggi. Kendaraan besar berlalu lalang. Ya, jadi rusak jalannya,” imbuhnya.
Ganjar menambahkan, saat ini perbaikan jalan berpaku pada ketersediaan anggaran. Di sisi lain, anggaran yang ada memang teralihkan akibat pandemi Covid-19. Seperti untuk bantuan sembako dan lainnya. “Nanti kita perbaiki. Tunggu saja, Iku urusane cilik, asal enek duite dadi (Itu urusannya kecil. Ada duitnya, jadi,” tutupnya. (khim)
