Buka Acara Gebrak BBGRM, Bupati Jepara Ikut Nyangkul dan Ngecor Jalan
BERSIH-BERSIH: Bupati Jepara Dian Kristiandi (kiri) dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif (kanan) kerja bakti di Desa Karanggondang, Mlonggo, kemarin. (DISKOMINFO JEPARA FOR RADAR KUDUS)
JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi membuka acara Gebrak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Karanggondang, Mlonggo, kemarin. Sekaligus ikut mengecor jalan dan kerja bakti. Ia menyangkul rumput liar di tepi jalan. Diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara lainnya.
Bupati juga meninjau layanan perpustakaan keliling. Orang nomor satu di Jepara ini mengambil salah satu koleksi layanan dan membacanya. Ia berkomentar, layanan ini sangat bagus karena bisa menjadi fasilitas bagi anak-anak di desa.
“Saya kira buku di sini bagus-bagus. Anak-anak bisa tercerdaskan dengan membaca buku yang tersedia,” katanya.
Andi –sapaan akrabnya- juga ikut menengok peserta safari Keluarga Berencana. Ia ikut menanyakan satu persatu peserta yang datang.
COR JALAN: Bupati Jepara bersama forkopimda ikut mengecor jalan dalam rangka Gebrak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Desa Karanggondang, Mlonggo, kemarin. (NIBROS HASSANI/JAWA POS RADAR KUDUS)
Setelah dari balai desa, bupati ikut membantu mengecor jalan dan mengikuti kerja bakti. Ia bersama Forkopimda Jepara mencampur semen dengan batu split dan mengaduknya di ember yang telah disediakan. Setelah itu, Andi mengambil cangkul diikuti Forkompinda. Membersihkan rumput liar.
Andi mengatakan acara ini penting untuk mewujudkan tradisi gotong royong. Ia menilai tantangan saat ini adalah melestarikan budaya tersebut. Gotong royong menjadi hal yang sulit untuk dilakukan di zaman sekarang.
Ia juga berkomentar, soal nyinyiran masyarakat. “Banyak yang bilang kan jalan urusan pemerintah, bukan urusan saya, itu artinya mengeluh. Ada kaitannya dengan pemerintah tapi warga juga harus gotong royong. Ini menjadi masalah kita bersama,” ungkap Andi.
Andi juga mengutip nasihat Bung Karno soal gotong royong. “Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, bekerja keras bersama, amal bersama untuk semua, itu semua penjabaran dari Pancasila,” kata Andi. (nib/war)
JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi membuka acara Gebrak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Karanggondang, Mlonggo, kemarin. Sekaligus ikut mengecor jalan dan kerja bakti. Ia menyangkul rumput liar di tepi jalan. Diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara lainnya.
Bupati juga meninjau layanan perpustakaan keliling. Orang nomor satu di Jepara ini mengambil salah satu koleksi layanan dan membacanya. Ia berkomentar, layanan ini sangat bagus karena bisa menjadi fasilitas bagi anak-anak di desa.
“Saya kira buku di sini bagus-bagus. Anak-anak bisa tercerdaskan dengan membaca buku yang tersedia,” katanya.
Andi –sapaan akrabnya- juga ikut menengok peserta safari Keluarga Berencana. Ia ikut menanyakan satu persatu peserta yang datang.
COR JALAN: Bupati Jepara bersama forkopimda ikut mengecor jalan dalam rangka Gebrak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Desa Karanggondang, Mlonggo, kemarin. (NIBROS HASSANI/JAWA POS RADAR KUDUS)
Setelah dari balai desa, bupati ikut membantu mengecor jalan dan mengikuti kerja bakti. Ia bersama Forkopimda Jepara mencampur semen dengan batu split dan mengaduknya di ember yang telah disediakan. Setelah itu, Andi mengambil cangkul diikuti Forkompinda. Membersihkan rumput liar.
Andi mengatakan acara ini penting untuk mewujudkan tradisi gotong royong. Ia menilai tantangan saat ini adalah melestarikan budaya tersebut. Gotong royong menjadi hal yang sulit untuk dilakukan di zaman sekarang.
Ia juga berkomentar, soal nyinyiran masyarakat. “Banyak yang bilang kan jalan urusan pemerintah, bukan urusan saya, itu artinya mengeluh. Ada kaitannya dengan pemerintah tapi warga juga harus gotong royong. Ini menjadi masalah kita bersama,” ungkap Andi.
Andi juga mengutip nasihat Bung Karno soal gotong royong. “Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, bekerja keras bersama, amal bersama untuk semua, itu semua penjabaran dari Pancasila,” kata Andi. (nib/war)