JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mendukung gagasan dan misi mengenalkan Pancasila ke kancah dunia oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi. Itu disampaikannya di sela kegiatan menemani Zuhairi Misrawi yang berziarah ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus Selasa (7/12) lalu.
Ritual ziarah ke makam para tokoh dan sesepuh bangsa, menjadi kebiasaannya dalam melakukan kontemplasi kebangsaan. Sebagai duta besar, Zuhairi ingin membawa misi menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi agama di kancah dunia.
Rencananya, diplomasi Pancasila yang dibawa Zuhairi Misrawi ke Tunisia, tidak sekadar memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun juga akan menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia. “Saya punya tanggung jawab moral untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman beragama. Kita tahu, Indonesia dan Tunisia mempunyai hubungan sejarah yang kuat, terutama di era Bung Karno,” terang Dubes Zuhairi Misrawi.

Andi, sapaan akrab Dian Kristiandi, mendukung gagasan dan misi intelektual muda NU tersebut, yang ingin mengenalkan Pancasila ke kancah dunia. Diplomasi Pancasila yang akan dibawa Zuhairi Misrawi ke Tunisia, tidak sekadar memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun juga akan menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia.
Menurutnya, Bung Karno telah memberi teladan untuk senantiasa menyemai dan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia. Itulah teladan dari Presiden pertama RI Soekarno, senantiasa menyemai dan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia. “Pancasila tidak sekadar pijakan kokoh bagi politik luar negeri kita, tetapi juga harus jadi inspirasi bagi perdamaian dunia,” tandas Dian Kristiandi yang juga Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jepara. Ziarah ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus yang ditemani Bupati Jepara Dian Kristiandi merupakan rangkaian ziarah ke sejumlah makam pahlawan dan tokoh agama. Sebelumnya, ziarah dilakukan di makam proklamator, Bung Karno, di Blitar.
Di makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, Dian Kristiandi dan Zuhairi Misrawi tahlil bersama-sama. Mereka juga melakukan muhasabah atau perenungan diri. Menurut Gus Mis, ziarah ke makam para pahlawan dan tokoh bangsa merupakan tradisi leluhur. Selain untuk mengenang jasanya, Diharapkan juga bisa menautkan diri pada semangat dan jejak perjuangannya dalam membangun peradaban bangsa. (war)