28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

Bupati Andi Hadiri Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia

BOGOR  Kabupaten Jepara menjadi anggota Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke – V yang diselenggarakan, Kamis hingga Minggu, (2 – 5/12), di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor. Bupati Jepara Dian Kristiandi hadir secara langsung dengan didampingi Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, dan Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan.

Kongres Kota Pusaka yang bertema “Rumeka, Bhineka Pusaka” dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya dan dihadiri Direktur Eksekutif JKPI Pusat Asfarinal Nanang. JKPI ke- V tersebut diikuti 40 bupati dan walikota yang menjadi anggota JKPI.

”Kota pusaka bukan semata untuk menyematkan penghargaan bagi gedung tua, bukan hanya menyelamatkan warisan budaya dari masa ke masa, tapi lebih dari itu sebagai pondasi untuk mempersatukan seluruh bangsa. Kota pusaka dibangun pada masanya agar masyarakat hidup makmur berdampingan. Memperjuangkan kota pusaka adalah memperjuangkan nilai luhur dan mulia yang tersebar di seluruh penjuru nusantara,” ujar Walikota Bogor Bima Arya.


Sementara itu Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan Kongres JKPI tersebut merupakan pertama kali diikuti oleh Kabupaten Jepara. Namun, Jepara resmi menjadi anggota JKPI pertama saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JKPI di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dua tahun lalu.

Baca Juga :  SMKN 1 Pakis Aji Jepara Tampilkan Bakat Siswa dan Market Days dalam ‘Gebas Jira’

Andi, sapaan akrab Bupati Jepara, mengaku siap berkomitmen menjaga warisan pusaka budaya khususnya yang ada di Kota Ukir. ”Jepara mempunyai banyak peninggalan yang harus dijaga seperti, masjid peninggalan Ratu Kalinyamat di Mantingan, kawasan Candi Angin di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Klenteng Welahan, Benteng VOC, hingga Pendapa Kabupaten Jepara yang menjadi tinggalan para pemimpin Jepara. Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk dapat menjaga peninggalan leluhur kita,” kata Andi.

Jika Jepara ditunjuk dalam kongres menjadi tuan rumah kegiatan JKPI ke depan, pihaknya mengaku siap. Karena menurutnya itu sebagai kehormatan dan akan ada banyak hal yang harus disiapkan. “Kalau JKPI menunjuk Jepara menjadi tuan rumah, entah itu Kongres maupun Rakernas, atau kegiatan lainnya kami siap,” ungkap Andi. (rom/war)






Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom

BOGOR  Kabupaten Jepara menjadi anggota Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke – V yang diselenggarakan, Kamis hingga Minggu, (2 – 5/12), di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor. Bupati Jepara Dian Kristiandi hadir secara langsung dengan didampingi Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, dan Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan.

Kongres Kota Pusaka yang bertema “Rumeka, Bhineka Pusaka” dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya dan dihadiri Direktur Eksekutif JKPI Pusat Asfarinal Nanang. JKPI ke- V tersebut diikuti 40 bupati dan walikota yang menjadi anggota JKPI.

”Kota pusaka bukan semata untuk menyematkan penghargaan bagi gedung tua, bukan hanya menyelamatkan warisan budaya dari masa ke masa, tapi lebih dari itu sebagai pondasi untuk mempersatukan seluruh bangsa. Kota pusaka dibangun pada masanya agar masyarakat hidup makmur berdampingan. Memperjuangkan kota pusaka adalah memperjuangkan nilai luhur dan mulia yang tersebar di seluruh penjuru nusantara,” ujar Walikota Bogor Bima Arya.

Sementara itu Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan Kongres JKPI tersebut merupakan pertama kali diikuti oleh Kabupaten Jepara. Namun, Jepara resmi menjadi anggota JKPI pertama saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JKPI di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dua tahun lalu.

Baca Juga :  Jembatan Desa Ketilengsingolelo Jepara Rusak Bahayakan Warga yang Melintas

Andi, sapaan akrab Bupati Jepara, mengaku siap berkomitmen menjaga warisan pusaka budaya khususnya yang ada di Kota Ukir. ”Jepara mempunyai banyak peninggalan yang harus dijaga seperti, masjid peninggalan Ratu Kalinyamat di Mantingan, kawasan Candi Angin di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Klenteng Welahan, Benteng VOC, hingga Pendapa Kabupaten Jepara yang menjadi tinggalan para pemimpin Jepara. Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk dapat menjaga peninggalan leluhur kita,” kata Andi.

Jika Jepara ditunjuk dalam kongres menjadi tuan rumah kegiatan JKPI ke depan, pihaknya mengaku siap. Karena menurutnya itu sebagai kehormatan dan akan ada banyak hal yang harus disiapkan. “Kalau JKPI menunjuk Jepara menjadi tuan rumah, entah itu Kongres maupun Rakernas, atau kegiatan lainnya kami siap,” ungkap Andi. (rom/war)






Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom

Most Read

Artikel Terbaru