26.1 C
Kudus
Sunday, May 28, 2023

Polisi Ungkap Kronologi Lengkap Ledakan Bahan Petasan di Magelang, 1 Orang Ditetapkan Tersangka

MAGELANG – Dahsyatnya ledakan bahan petasan di Dusun Junjungan 1, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang pada Minggu malam (26/3) sekitar pukul 20.00 WIB berujung menewaskan satu orang. Dua orang luka ringan dan tiga mengalami sesak. Serta lima rumah rusak berat dan enam lainnya mengalami kerusakan ringan.

Baca Juga : Begini Kesaksian Warga Soal Dahsyatnya Suara Ledakan Bahan Petasan di Kaliangkrik Magelang

Pihak kepolisian pun sudah mengamankan satu tersangka. Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, Kapolresta Magelang bersama anggota dan Unit Inafis Polresta Magelang langsung melakukan penyelidikan. Selang beberapa menit kemudian Tim Jibom Gegana Brimob dan Biddokkes Polda Jateng juga tampak di lokasi.


Penyelidikan di lokasi kejadian berlangsung sekitar satu jam lebih. Tampak petugas mengemasi beberapa bagian tubuh korban ledakan. Selain itu dari salah satu rumah petugas menenteng mayat ke mobil ambulans. Lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Senin (27/3) Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi langsung memeriksa rumah korban tewas yakni Mufid, 33. Ia tiba di Dusun Junjungan sekitar pukul 09.00. Didampingi oleh Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengecek lokasi sumber ledakan yang telah luluh lantah.

Baca Juga :  8 Kilogram Bubuk Petasan Meledak di Salaman Magelang: 13 Rumah Rusak, 1 Orang Alami Luka-luka

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memastikan, korban yang tewas ialah pemilik rumah sekaligus peracik. Ledakan terjadi saat warga sekitar melaksanakan salat tarawih di masjid yang berjarak sekitar 50 dari lokasi kejadian. Ledakan itu membuat suara gemuruh keras yang merusak rumah tetangga sekitar. Bahkan bagian tubuh korban tewas hancur hingga tersebar ke beberapa area.

“Kita telah melakukan pemeriksaan, kalau gak salah masih ada dua kaki korban yang belum ditemukan,” katanya dalam konferensi pers, Senin (27/3).

Dari sumber ledakan, pihaknya juga telah menemukan kantong plastik. Diduga, plastik tersebut digunakan untuk wadah bahan petasan. Dari hasil penyelidikan, kata dia, bahan mercon terdiri dari potasium nitrat, sulfur, dan alumunium powder. Korban hendak meracik, membuat petasan, dan menjualnya. “Dirumah korban ditemukan longsongan petasan yang belum terisi,” tandasnya. (*)






Reporter: Radar Semarang

MAGELANG – Dahsyatnya ledakan bahan petasan di Dusun Junjungan 1, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang pada Minggu malam (26/3) sekitar pukul 20.00 WIB berujung menewaskan satu orang. Dua orang luka ringan dan tiga mengalami sesak. Serta lima rumah rusak berat dan enam lainnya mengalami kerusakan ringan.

Baca Juga : Begini Kesaksian Warga Soal Dahsyatnya Suara Ledakan Bahan Petasan di Kaliangkrik Magelang

Pihak kepolisian pun sudah mengamankan satu tersangka. Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, Kapolresta Magelang bersama anggota dan Unit Inafis Polresta Magelang langsung melakukan penyelidikan. Selang beberapa menit kemudian Tim Jibom Gegana Brimob dan Biddokkes Polda Jateng juga tampak di lokasi.

Penyelidikan di lokasi kejadian berlangsung sekitar satu jam lebih. Tampak petugas mengemasi beberapa bagian tubuh korban ledakan. Selain itu dari salah satu rumah petugas menenteng mayat ke mobil ambulans. Lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Senin (27/3) Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi langsung memeriksa rumah korban tewas yakni Mufid, 33. Ia tiba di Dusun Junjungan sekitar pukul 09.00. Didampingi oleh Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengecek lokasi sumber ledakan yang telah luluh lantah.

Baca Juga :  Bejat, Ayah di Magelang Ini Tega Cabuli Anak Tirinya selama Enam Tahun

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memastikan, korban yang tewas ialah pemilik rumah sekaligus peracik. Ledakan terjadi saat warga sekitar melaksanakan salat tarawih di masjid yang berjarak sekitar 50 dari lokasi kejadian. Ledakan itu membuat suara gemuruh keras yang merusak rumah tetangga sekitar. Bahkan bagian tubuh korban tewas hancur hingga tersebar ke beberapa area.

“Kita telah melakukan pemeriksaan, kalau gak salah masih ada dua kaki korban yang belum ditemukan,” katanya dalam konferensi pers, Senin (27/3).

Dari sumber ledakan, pihaknya juga telah menemukan kantong plastik. Diduga, plastik tersebut digunakan untuk wadah bahan petasan. Dari hasil penyelidikan, kata dia, bahan mercon terdiri dari potasium nitrat, sulfur, dan alumunium powder. Korban hendak meracik, membuat petasan, dan menjualnya. “Dirumah korban ditemukan longsongan petasan yang belum terisi,” tandasnya. (*)






Reporter: Radar Semarang

Most Read

Artikel Terbaru