MAGELANG – Rumah yang terdampak ledakan bahan petasan di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik mulai dibersihkan. Proses pembersihan puing-puing bangunan tersebut melibatkan seluruh unsur mulai dari TNI, Polri, BPBD, hingga warga setempat.
Proses pembersihan dilakukan secara bertahap hingga bangunan yang hancur dan rusak, dapat bersih kembali. Sehingga warga yang terdampak dapat menempati rumah mereka lagi. Sementara ini, mereka terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga sekitar.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, pemerintah daerah merespons cepat adanya musibah yang dialami beberapa warga Dusun Junjungan. Termasuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pembersihan rumah yang terdampak ledakan.
Selain bergotong-royong membersihkan material rumah yang hancur, BPBD juga akan memberikan bantuan logistik. Dia minta kepada Kepala Kecamatan Kaliangkrik untuk segera melakukan inventarisasi kerusakan yang ditimbulkan.
Terutama terkait dengan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah. “Nanti kami upayakan agar mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang. Kami sampaikan ke Bupati dan akan kami tindak lanjuti,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (27/3).
Dia merinci, ada 11 rumah yang terdampak ledakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda. Setidaknya, kata dia, hari ini bisa dilakukan kerja bakti membersihkan material. Meskipun akan dilakukan secara bertahap.
Sementara terkait penanganan rumah, bisa diberikan melalui dana bantuan sosial tidak terencana. Nanda juga tengah mengupayakan agar rumah yang terdampak, mendapat bantuan dari Pemkab Magelang. “Kalau memang membutuhkan (bantuan), kami siap membantu,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono menjelaskan, saat ini tengah berlangsung pembersihan puing-puing rumah akibat ledakan. Berdasarkan perhitungan awal, ada 28 rumah yang terdampak. “Kami juga membantu logistik, baik untuk yang terdampak maupun yang sedang kerja bakti,” bebernya. (radarjogja.jawapos.com)