SEMARANG – Seorang Ibu bernama Rupiah, 65, warga Desa Mangunharjo, Tembalang, Semarang menangis bahagia. Pasalnya, rumahnya menerima bantuan perbaikan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tepat di Hari Guru Nasional.
Adapun anak ketiga Rupiah, Gunawan Ardiyanto merupakan seorang guru honorer di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang. Rupiah dan suaminya, Mahmudi, 72, tak kuasa menahan tangis bahagia saat Ganjar datang ke rumah mereka.
“Owalah Pak, ngimpi nopo kulo (mimpi apa saya). Maturnuwun pak,” ujar Rupiah yang tampak menangis sesenggukan saat didatangi Ganjar, Kamis (25/11).
“Mpun mboten usah nangis (sudah jangan menangis). Niki griyone, kulo mlebet njih (ini rumahnya, saya masuk ya),” ujar Ganjar ke Rupiah.
Ganjar pun tampak melihat – lihat area rumah Rupiah. Kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan dengan kondisi atap banyak berlubang dan dinding yang retak di mana-mana. Kamar tidurnya hanya berisi kasur sederhana yang sudah tipis dengan tumpukan baju berserakan di atasnya. Rupiah pun meminta dibelikan kasur baru kepada Ganjar.
“Niko pak, ngapunten kamare kadhos meniko (maaf kondisinya seperti ini). Kasure atos pak (kasurnya keras pak). Pak mbok kulo ditumbaske kasur sing mentul-mentul (saya mau dibelikan kasur yang empuk),” kata Rupiah yang sehari-hari bekerja di pasar itu.
Ganjar langsung mengiyakan permintaan Rupiah dan berjanji akan membelikan dua buah kasur masing-masing untuk Rupiah dan suaminya, serta satu lagi untuk Gunawan. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga warga sekitar bergotong-royong membantu perbaikan rumah Rupiah.
“Tolong dibantu ya pak, ajak warga gotong royong bantu memperbaiki rumah ini. Mpun kulo pamit nggih mbah, sehat-sehat nggih,” tutur Ganjar sambil berpamitan.
Bantuan itu merupakan bagian dari program Gubernur Jateng untuk memfasilitasi kepemilikan rumah warga miskin. Adapun program ini bernama Jagani Omah Bareng Arum atau Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum. (khim)