WONOSOBO – Kecelakaan tunggal dialami truk tronton masuk jurang di jalur Temanggung-Wonosobo di Dusun Prumbanan, Desa Purwojati, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Akibatnya, dua orang warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pancur, Rembang meninggal. Mereka sopir dan kernet truk.
“Kejadin kali ini juga merupakan kecelakaan tunggal. Korban yang dinyatakan meninggal itu adalah sopir dan kernet dari truk yang dikendarainya,” jelas Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Sugito saat dikonfirmasi di kantornya.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Pelaksanaan Tongtongklek di Rembang belum bisa Dipastikan
AKP Sugito menjelaskan, kejadian itu bermula dari sebuah truk nopol AG 9725 UT bermuatan pupuk subsidi melaju dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Saat memasuki turunan panjang di Kilometer 10 jalur tengkorak Kecamatan Kertek itu, truk diduga hilang kendali hingga meluncur di jurang setinggi 20 meter.
“Kecelakaan tersebut terjadi Jumat (25/3) sekitar pukul 08.55 pagi. Truk diduga remnya tidak berfungsi kemudian terperosok di jurang sedalam 20 meter. Karena lajunya terlalu cepat, dari titik ia masuk tebing hingga truk terhenti itu jaraknya 40 meter,” katanya.

Menurutnya truk bermuatan pupuk subsidi jenis phonska tersebut berasal dari Gresik Jawa Timur menuju Wonosobo. Yang dikendarai oleh Abadi, 34, asal rembang dan satu kernetnya yang hingga berita ini diterbitkan masih belum diketahui identitasnya.
“Informasi yang kami terima itu kernet sebenarnya yang sedang menggatikan posisi sopir yang biasanya melintas. Dimungkinkan kernet ini masih belum hafal lintasan dan medan di sana hingga terjadilah laka itu,” jelasnya.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP. Dua korban ditemukan dalam kondisi terjepit kepala truk yang ringsek akibat dari benturan keras.
“Saat kita evakuasi itu memang cukup sulit. Karena berada di kedalaman 20 meter. dan semua korban dalam posisi terjepit. Sopir itu sedang bertukar posisi dengan kernetnya saat kita temukan. Untuk identitas kernet sendiri kami masih mencari petunjuk,” ujarnya.