28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

Kabar Baik! Sempat Berhenti Seminggu, Kini Wisatawan Diizinkan Naik Monumen Candi Borobudur

MAGELANG – Wisatawan kembali diperbolehkan naik ke monumen Candi Borobudur. Rabu (22/3), merupakan hari pertama dalam pelaksanaan kajian lapangan terbuka, setelah seminggu sebelumnya berhenti.

Monumen Candi Borobudur yang beberapa waktu terakhir sepi pengunjung, kini membeludak. Yakni semenjak dikeluarkan kebijakan boleh naik ke monumen Candi Borobudur.

Tentu saja, ini disambut gembira para wisatawan. Salah satu wisatawan asing asal Perancis, Annjj. Dia sangat senang bisa naik ke bangunan candi. Ini menjadi pengalaman pertamanya yang tak terlupakan.


Ia sangat bersyukur bisa mengunjungi candi peninggalan Wangsa Syailendra. Apalagi bisa melihat pemandangan Pegunungan Menoreh dari ketinggian candi. Kendati begitu, sandal upanat yang wajib dikenakan seluruh wisatawan saat naik candi, menurutnya kurang soft atau sedikit keras dan licin.

“Namun, menurut saya ini sudah cukup baik dengan harga yang ditawarkan saat ini. Apalagi ada guide-nya yang membantu kami menjelaskan soal relief candi. Ingin kembali lagi dan memperdalam soal relief suatu saat nanti,” ujarnya sembari tersenyum.

Hal berbeda disampaikan wisatawan asal Bandung, Geraldi dan Angie. Mereka mengaku sandal upanat nyaman dikenakan saat naik candi. Apalagi difasilitasi oleh pengelola Candi Borobudur. Selain itu, penjelasan guide juga sangat menarik dan membantunya memahami sejarah. Ia terakhir mengunjungi candi beberapa puluh tahun silam. “Untuk harga juga wort it,” ujarnya.

Baca Juga :  Pasokan Normal, Oksigen Gratis BPBD Dihentikan

Kebijakan naik ke monumen candi diputuskan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi kajian lapangan tertutup dengan random sampling yang dilaksanakan 1-15 Maret 2023. “Antusiasme pengunjung cukup tinggi di hari pertama,” jelas GM Borobudur Jamaludin Mawardi kepada wartawan, Rabu (22/3).

Jamal menyampaikan, loket dibuka sejak pukul 08.00 dan mulai berjalan 08.30, animonya tinggi. Apalagi, sempat ada jeda waktu 30 menit. “Karena posisi di monumen candi sudah mencapai batas 150 pengunjung. Dan yang jalan dari bawah juga cukup banyak. Jadi yang di bawah, kami tahan sebentar. Sehingga tidak ada penumpukan di halaman. Selain itu, wisatawan tidak perlu menunggu lama,” ungkapnya.

Nantinya kuota kunjungan naik monumen Candi Borobudur 1.200 orang per hari, terbagi dalam delapan jam sesi kunjungan. Hal ini sesuai kajian carrying capacity oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Untuk hari pertama jumlah wisatawan yang naik ke monumen Candi Borobudur total 828 orang. Rinciannya wisatawan nusantara 568 orang, dan wisatawan mancanegara 260 orang,” ucapnya. (radarsemarang.id)

MAGELANG – Wisatawan kembali diperbolehkan naik ke monumen Candi Borobudur. Rabu (22/3), merupakan hari pertama dalam pelaksanaan kajian lapangan terbuka, setelah seminggu sebelumnya berhenti.

Monumen Candi Borobudur yang beberapa waktu terakhir sepi pengunjung, kini membeludak. Yakni semenjak dikeluarkan kebijakan boleh naik ke monumen Candi Borobudur.

Tentu saja, ini disambut gembira para wisatawan. Salah satu wisatawan asing asal Perancis, Annjj. Dia sangat senang bisa naik ke bangunan candi. Ini menjadi pengalaman pertamanya yang tak terlupakan.

Ia sangat bersyukur bisa mengunjungi candi peninggalan Wangsa Syailendra. Apalagi bisa melihat pemandangan Pegunungan Menoreh dari ketinggian candi. Kendati begitu, sandal upanat yang wajib dikenakan seluruh wisatawan saat naik candi, menurutnya kurang soft atau sedikit keras dan licin.

“Namun, menurut saya ini sudah cukup baik dengan harga yang ditawarkan saat ini. Apalagi ada guide-nya yang membantu kami menjelaskan soal relief candi. Ingin kembali lagi dan memperdalam soal relief suatu saat nanti,” ujarnya sembari tersenyum.

Hal berbeda disampaikan wisatawan asal Bandung, Geraldi dan Angie. Mereka mengaku sandal upanat nyaman dikenakan saat naik candi. Apalagi difasilitasi oleh pengelola Candi Borobudur. Selain itu, penjelasan guide juga sangat menarik dan membantunya memahami sejarah. Ia terakhir mengunjungi candi beberapa puluh tahun silam. “Untuk harga juga wort it,” ujarnya.

Baca Juga :  Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Kartini Jepara saat Libur Tahun Baru

Kebijakan naik ke monumen candi diputuskan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi kajian lapangan tertutup dengan random sampling yang dilaksanakan 1-15 Maret 2023. “Antusiasme pengunjung cukup tinggi di hari pertama,” jelas GM Borobudur Jamaludin Mawardi kepada wartawan, Rabu (22/3).

Jamal menyampaikan, loket dibuka sejak pukul 08.00 dan mulai berjalan 08.30, animonya tinggi. Apalagi, sempat ada jeda waktu 30 menit. “Karena posisi di monumen candi sudah mencapai batas 150 pengunjung. Dan yang jalan dari bawah juga cukup banyak. Jadi yang di bawah, kami tahan sebentar. Sehingga tidak ada penumpukan di halaman. Selain itu, wisatawan tidak perlu menunggu lama,” ungkapnya.

Nantinya kuota kunjungan naik monumen Candi Borobudur 1.200 orang per hari, terbagi dalam delapan jam sesi kunjungan. Hal ini sesuai kajian carrying capacity oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Untuk hari pertama jumlah wisatawan yang naik ke monumen Candi Borobudur total 828 orang. Rinciannya wisatawan nusantara 568 orang, dan wisatawan mancanegara 260 orang,” ucapnya. (radarsemarang.id)


Most Read

Artikel Terbaru