SEMARANG – Polisi berhasil mengamankan seorang sopir truk buntut kecelakaan beruntun di Tol Semarang Krapyak Km 424 yang menewaskan dua orang pada Kamis (16/3) pagi. Sopir tersebut bernama Muhammad G, 28.
“G masih berstatus sebagai saksi,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan, Jumat (17/3).
Menurut Adji, G merupakan sopir truk Nissan warna merah bernomor polisi N 8608 UQ yang diduga hilang kendali dan menabrak mobil di depannya. Dia diamankan karena masih dibutuhkan untuk dimintai keterangan.
“Belum (tersangka). Kita masih pendalaman dulu, mengumpulkan bukti-bukti lagi dan pemeriksaan,” ujarnya, dikutip detik.com.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di ruas Jalan Tol Jatingaleh-Krapyak pada Kamis (16/3) pagi. Kecelakaan itu melibatkan delapan kendaraan dan dua orang dinyatakan tewas. Polisi menduga kecelakaan itu dipicu sopir truk yang kehilangan kendali.
“Berdasar penyelidikan awal ini kaitannya dengan pigak pengemudi truk kehilangan kemudi ya ataupun tidak bisa menguasai kecepatan sehingga menabrak beberapa mobil di depannya yang mengikuti antrean lajurnya,” ujarnya.
Lanjut Adji, polisi juga bekerja sama dengan Dishub Kota Semarang untuk menguji kelayakan kendaraan truk yang menabrak beberapa kendaraan di Tol Semarang itu.
SEMARANG – Polisi berhasil mengamankan seorang sopir truk buntut kecelakaan beruntun di Tol Semarang Krapyak Km 424 yang menewaskan dua orang pada Kamis (16/3) pagi. Sopir tersebut bernama Muhammad G, 28.
“G masih berstatus sebagai saksi,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan, Jumat (17/3).
Menurut Adji, G merupakan sopir truk Nissan warna merah bernomor polisi N 8608 UQ yang diduga hilang kendali dan menabrak mobil di depannya. Dia diamankan karena masih dibutuhkan untuk dimintai keterangan.
“Belum (tersangka). Kita masih pendalaman dulu, mengumpulkan bukti-bukti lagi dan pemeriksaan,” ujarnya, dikutip detik.com.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di ruas Jalan Tol Jatingaleh-Krapyak pada Kamis (16/3) pagi. Kecelakaan itu melibatkan delapan kendaraan dan dua orang dinyatakan tewas. Polisi menduga kecelakaan itu dipicu sopir truk yang kehilangan kendali.
“Berdasar penyelidikan awal ini kaitannya dengan pigak pengemudi truk kehilangan kemudi ya ataupun tidak bisa menguasai kecepatan sehingga menabrak beberapa mobil di depannya yang mengikuti antrean lajurnya,” ujarnya.
Lanjut Adji, polisi juga bekerja sama dengan Dishub Kota Semarang untuk menguji kelayakan kendaraan truk yang menabrak beberapa kendaraan di Tol Semarang itu.
