SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI lagi. Yakni, sebagai salah satu pemerintah daerah yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan selama 10 kali berturut-turut.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berterima kasih kepada para ASN di lingkungan Pemprov Jateng atas capaian menggembirakan ini. Penghargaan WTP sejak 2006 ini, menurut Ganjar, bukti bahwa ASN di lingkungan Pemprov Jateng telah mereformasi diri sejak lama.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan ASN di Provinsi Jateng yang sudah bekerja cukup keras. Kalau tidak salah sejak tahun 2011, kita bisa WTP dan berturut-turut selama 10 kali. Tentu ini menggembirakan,” kata Ganjar di rumah dinasnya Selasa (14/9).
Ganjar berharap, capaian ini terus menjadi tradisi bagi Pemprov Jateng dan menjadi pemicu agar selalu bisa mengelola keuangan dengan tanggung jawab, transparan, akuntabel apalagi dalam kondisi pandemi.
“Jadi kami ngertilah, tugas pokok fungsi kami yang di mana, skala prioritas pembangunan seperti apa. Apalagi dalam kondisi pandemi, kita harus melakukan adjustment di mana-mana, tapi harus tetap bisa memiliki kredibilitas yang tinggi,” tegasnya.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani secara daring usai membuka acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 Selasa (14/9).
Dalam acara tersebut, juga dilakukan peluncuran buku berjudul ‘Mengawal Akuntabilitas: Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2020’. Buku tersebut, menurut Ganjar, penting dibaca oleh ASN dan kepala daerah.
“Saya kira penting untuk para ASN pengelola keuangan membaca semuanya termasuk kepala daerah. Bagaimana mengelola keuangan di tengah pandemi ini agar tetap bisa transparan, akuntabel, dan kelak kemudian hari tidak jadi persoalan,” tandasnya.
Sebagai informasi, selain Pemprov Jateng yang meraih penghargaan sepuluh kali berturut-turut, beberapa kabupaten/kota di Jateng juga mendapat penghargaan yang sama. Di antaranya Kota Surakarta, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Semarang. (akr/ida/lin)