MESKI perawakannya kecil, tak banyak yang tahu gadis berkacamata itu cerdas. Terlebih taktik dalam bermain catur. Gadis yang lihai memainkan olahraga asah otak itu adalah Violeta Julianty Liguna.
Ia juara I dalam Pekan Olah Raga (POR) SMK tingkat Kabupaten Jepara. Ia mengatakan, bermain catur itu menyenangkan. Ketimbang olahraga fisik, ia lebih memilih catur.
“Kalau olahraga fisik saya nggak kuat, pengen fokus olahraga otak,” kata Violeta, siswi SMK N 1 Pakis Aji ini.
Ia mengaku, ada sensasi tantangan saat bermain catur. Ia harus berhati-hati. Bila salah melangkah, kata Violenta akibatnya bisa fatal. Karena tantangan itu Violeta jadi menyenangi catur.
Ia bercerita, ia telah belajar catur sejak sekitar umur 10 atau 11 tahun. Ayahnya yang mengajarinya bermain catur. Mulanya ia bermain dengan adiknya. Setelah bermain delapan kali, ia terus kalah. Akhirnya ia memutuskan untuk belajar catur lebih dalam melalui ayahnya.
Hingga menginjak bangku kelas 10, kali pertama ia mengikuti lomba, juara I langsung ia peroleh. Gadis dengan kegemaran membaca buku ini merasa sangat bersyukur atas perolehan itu. Bila nanti ada lomba serupa, ia semangat untuk ikut.
“Catur itu olahraga otak, aku suka. Karena ada atur taktik, langkah, dan banyak mikirnya. Strateginya dipikir banget. Suka aja. Kalo capek kan capeknya slow, karena menyenangkan,” tutur gadis kelahiran 2007 tersebut.
Ia juga berencana mengikuti lomba lain bila ada kesempatan. Seperti lomba olimpiade. Yang pasti, bukan olahraga atau kegiatan yang menitikberatkan pada fisik.
Selain itu, Violeta juga sangat bersyukur bisa mendapat dukungan dari teman-teman dan keluarganya.
Selain fokus sekolah, sehari-hari ia menikmati novel untuk melepas penat. Ia telah merampungkan novel The Midnight Library dan sedang membaca novel Dee Lestari—Supernova. Ia sangat menyukai buku. (nib/him)
