JEPARA – Lantunan suara Afryda Zahrotul Kumala siang itu nyaring. Beberapa penonton tampak menghayati alunan lagu yang dibawakan oleh perempuan kelahiran Jepara 28 Maret 2000 tersebut. Siang itu, Afryda bersama grup band nya memang bertugas mengisi hiburan salah satu acara hajatan.
Dunia tarik vocal bagi perempuan yang saat ini menempuh pendidikan akhir di UIN Walisongo ini tak asing lagi baginya. Pasalnya, ia menggeluti dunia tarik suara sejak usia 7 tahun.
”Sejak umur tujuh tahun sudah aktif menyanyi. Tampil dari panggung ke panggung. Saat itu menyanyi di nikahan saudara hingga orang punya hajatan. Itu selalu diajak. Karena memang kebetulan punya saudara orang music. Dan orang tua pecinta musik. Jadi sejak kecil sudah dilatih,” terang Afryda.
Kecintaannya akan dunia tarik suara terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia makin giat berlatih di saat duduk di bangku SMP dan SMA.
”Ditekuni terus. Dulu juga sering ikut lomba. Terus dilatih lagi vokalnya hingga matang. Pas kuliah sudah lumayan matang,” ungkap dara yang tinggal di Bandengan, Jepara Kota ini.
Selama kuliah itu pula, ia sering mengisi waktu luang untuk manggung di kafe-kafe bilangan Semarang. Saat ini ia juga sering menerima tawaran job manggung di Jepara.
Ia mengakui, kesibukan utamanya tak hanya di dunia tarik suara. Pasalnya, ia juga sibuk dalam wedding organizer dan beberapa kegiatan lain.
”Tapi kayak yang inti pekerjaanku ya di dunia musik. Jadi sekarang kerja sesuai hobi kan enak. Hobi yang dibayar,” tandas Afryda. (rom/khim)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
JEPARA – Lantunan suara Afryda Zahrotul Kumala siang itu nyaring. Beberapa penonton tampak menghayati alunan lagu yang dibawakan oleh perempuan kelahiran Jepara 28 Maret 2000 tersebut. Siang itu, Afryda bersama grup band nya memang bertugas mengisi hiburan salah satu acara hajatan.
Dunia tarik vocal bagi perempuan yang saat ini menempuh pendidikan akhir di UIN Walisongo ini tak asing lagi baginya. Pasalnya, ia menggeluti dunia tarik suara sejak usia 7 tahun.
”Sejak umur tujuh tahun sudah aktif menyanyi. Tampil dari panggung ke panggung. Saat itu menyanyi di nikahan saudara hingga orang punya hajatan. Itu selalu diajak. Karena memang kebetulan punya saudara orang music. Dan orang tua pecinta musik. Jadi sejak kecil sudah dilatih,” terang Afryda.
Kecintaannya akan dunia tarik suara terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia makin giat berlatih di saat duduk di bangku SMP dan SMA.
”Ditekuni terus. Dulu juga sering ikut lomba. Terus dilatih lagi vokalnya hingga matang. Pas kuliah sudah lumayan matang,” ungkap dara yang tinggal di Bandengan, Jepara Kota ini.
Selama kuliah itu pula, ia sering mengisi waktu luang untuk manggung di kafe-kafe bilangan Semarang. Saat ini ia juga sering menerima tawaran job manggung di Jepara.
Ia mengakui, kesibukan utamanya tak hanya di dunia tarik suara. Pasalnya, ia juga sibuk dalam wedding organizer dan beberapa kegiatan lain.
”Tapi kayak yang inti pekerjaanku ya di dunia musik. Jadi sekarang kerja sesuai hobi kan enak. Hobi yang dibayar,” tandas Afryda. (rom/khim)
Reporter: Moh. Nur Syahri Muharrom
