24.1 C
Kudus
Thursday, March 30, 2023

Petakan Market agar Tak Rugi

TOKO Aulia Putri Rahmasari tampak ramai di kunjungi remaja-remaja. Toko yang berjejer dengan butik fashion tersebut tampak menjual berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit. Merek yang tersedia beragam.

Toko itu milik Puput-sapaan akrab Aulia Putri Rahmasari -. Lokasinya di Jalan RA Rukmini, Karanganyar, Desa Kecapi, Tahunan, Jepara.

Awalnya dia menyukai berbelanja. Belanja hal-hal yang masih terkait di bidang kecantikan. Seperti produk-produk make up kekinian. Saat masih di bangku SMA, teman-temannya juga menginginkan produk yang ia beli. Dari situ gadis kelahiran 2001 itu menyadari ada market. Dari memahami market ini, ia menghindari rugi.


Ia lalu berinisiatif untuk jualan skincare. Menyasar produk Amerika dan Eropa yang langka dijumpai di pasaran. Ia juga membuka jasa penitipan (jastip). Usaha itu ia geluti hingga empat tahun.

Puput-sapaan akrabnya- merasa senang karena bisa menghasilkan uang sendiri. Hingga menginjak semester VI sekarang, ia memutuskan geluti usaha tersebut dengan membuka toko offline.

“Apalagi sekarang orang tua menyetop uang jajan bulanan. Jadi mau tidak mau kalau mau sesuatu harus usaha (menghasilkan uang sendiri),” kata Puput yang kini berkuliah di London School of Public Relation (LSPR) itu.

Baca Juga :  Terjunkan Diri Edukasi Seks Bebas

Selain memasarkan produknya secara online (@unniquestore.id), Puput juga fokus pada toko offline-nya di Jepara. Toko itu kerap didatangi pengunjung. Dari usaha online dan offline itu, rata-rata setiap bulan ia mendapat omzet di atas Rp 100 juta. “Omzet saya dapat bisa Rp 120 juta, Rp 110 juta, kalau untuk keuntungan bersihnya ya untuk saya Rp 40 juta. Itu saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi orang tua hanya membayarkan kosan dan biaya kuliah,” jelas Puput yang kini mengambil jurusan Bisnis Manajemen.

Ia sadar usahanya juga sering mendapat kendala. Namun ia tidak menyerah. Ia berencana terus melanjutkan usaha itu.

Menurutnya, para perempuan muda juga dapat usaha sendiri. Agar di masa depan tidak bergantung pada laki-laki. “Harus punya penghasilan sendiri. Biar ga bergantung sama laki-laki,” jelasnya.

Dalam menjalankan usahanya yang telah bertahan hingga lima tahun ini, ia juga selalu ingat pesan ayahnya. “Kalau pengen sesuatu ya cari uang. Kalau nggak, ya ga usah beli,” tandasnya. (nib/zen)






Reporter: Nibros Hassani

TOKO Aulia Putri Rahmasari tampak ramai di kunjungi remaja-remaja. Toko yang berjejer dengan butik fashion tersebut tampak menjual berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit. Merek yang tersedia beragam.

Toko itu milik Puput-sapaan akrab Aulia Putri Rahmasari -. Lokasinya di Jalan RA Rukmini, Karanganyar, Desa Kecapi, Tahunan, Jepara.

Awalnya dia menyukai berbelanja. Belanja hal-hal yang masih terkait di bidang kecantikan. Seperti produk-produk make up kekinian. Saat masih di bangku SMA, teman-temannya juga menginginkan produk yang ia beli. Dari situ gadis kelahiran 2001 itu menyadari ada market. Dari memahami market ini, ia menghindari rugi.

Ia lalu berinisiatif untuk jualan skincare. Menyasar produk Amerika dan Eropa yang langka dijumpai di pasaran. Ia juga membuka jasa penitipan (jastip). Usaha itu ia geluti hingga empat tahun.

Puput-sapaan akrabnya- merasa senang karena bisa menghasilkan uang sendiri. Hingga menginjak semester VI sekarang, ia memutuskan geluti usaha tersebut dengan membuka toko offline.

“Apalagi sekarang orang tua menyetop uang jajan bulanan. Jadi mau tidak mau kalau mau sesuatu harus usaha (menghasilkan uang sendiri),” kata Puput yang kini berkuliah di London School of Public Relation (LSPR) itu.

Baca Juga :  Sukses Bisnis di Masa Pandemi, Bisa Buat Rumah Megah

Selain memasarkan produknya secara online (@unniquestore.id), Puput juga fokus pada toko offline-nya di Jepara. Toko itu kerap didatangi pengunjung. Dari usaha online dan offline itu, rata-rata setiap bulan ia mendapat omzet di atas Rp 100 juta. “Omzet saya dapat bisa Rp 120 juta, Rp 110 juta, kalau untuk keuntungan bersihnya ya untuk saya Rp 40 juta. Itu saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi orang tua hanya membayarkan kosan dan biaya kuliah,” jelas Puput yang kini mengambil jurusan Bisnis Manajemen.

Ia sadar usahanya juga sering mendapat kendala. Namun ia tidak menyerah. Ia berencana terus melanjutkan usaha itu.

Menurutnya, para perempuan muda juga dapat usaha sendiri. Agar di masa depan tidak bergantung pada laki-laki. “Harus punya penghasilan sendiri. Biar ga bergantung sama laki-laki,” jelasnya.

Dalam menjalankan usahanya yang telah bertahan hingga lima tahun ini, ia juga selalu ingat pesan ayahnya. “Kalau pengen sesuatu ya cari uang. Kalau nggak, ya ga usah beli,” tandasnya. (nib/zen)






Reporter: Nibros Hassani

Most Read

Artikel Terbaru