GROBOGAN – Selama Ramadan, tim gabungan melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan modern. Dalam kegiatan tersebut ditemukan satu boks frozen food yang melewati expired date (e.d).
Inspeksi mendadak itu di awali dengan mengunjungi toko yang menyediakan frozen food. Petugas kembali menemukan hampir satu boks bakso merk Soyam melewati masa kedaluwarsa. Tertulis masa kedaluwarsa 23 Maret 2023. Petugas langsung meminta supervisor (spv) mengamankan puluhan barang tersebut.
”Temuan ini hampir sama di tahun lalu, di tempat yang sama kami temukan sejumlah barang kedaluwarsa. Meski tak sebanyak tahun lalu. Barang tersebut langsung di turunkan dari display, namun memang tak sebanyak tahun lalu yang sampai beberapa bok dengan waktu e.d yang sampai setahun lamanya,” ungkap Kabid Perdagangan Disperindag Grobogan Sigit Adiwibowo.
Pemilik toko berdalih kecolongan tak rutin mengecek lantaran kerap ganti karyawan. Namun, barang-barang yang kedaluwarsa tersebut akan langsung dikembalikan kepada produsen yang nantinya di-return.
Selain itu, masih banyak makanan yang tidak dicantumkan masa kedaluwarsa hingga label lainnya. ”Ada daging sapi frozen yang tidak ada ketentuan labelling. Jadi kami tidak tahu ini barang dari mana, kedaluwarsa kapan, hingga tidak ada label izin. Kami harap pemilik rutin rutin melakukan pemeriksaan berkala, serta konsumen juga harus jeli dalam membeli,” ungkapnya. (int)
Reporter: Intan Maylani Sabrina
GROBOGAN – Selama Ramadan, tim gabungan melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan modern. Dalam kegiatan tersebut ditemukan satu boks frozen food yang melewati expired date (e.d).
Inspeksi mendadak itu di awali dengan mengunjungi toko yang menyediakan frozen food. Petugas kembali menemukan hampir satu boks bakso merk Soyam melewati masa kedaluwarsa. Tertulis masa kedaluwarsa 23 Maret 2023. Petugas langsung meminta supervisor (spv) mengamankan puluhan barang tersebut.
”Temuan ini hampir sama di tahun lalu, di tempat yang sama kami temukan sejumlah barang kedaluwarsa. Meski tak sebanyak tahun lalu. Barang tersebut langsung di turunkan dari display, namun memang tak sebanyak tahun lalu yang sampai beberapa bok dengan waktu e.d yang sampai setahun lamanya,” ungkap Kabid Perdagangan Disperindag Grobogan Sigit Adiwibowo.
Pemilik toko berdalih kecolongan tak rutin mengecek lantaran kerap ganti karyawan. Namun, barang-barang yang kedaluwarsa tersebut akan langsung dikembalikan kepada produsen yang nantinya di-return.
Selain itu, masih banyak makanan yang tidak dicantumkan masa kedaluwarsa hingga label lainnya. ”Ada daging sapi frozen yang tidak ada ketentuan labelling. Jadi kami tidak tahu ini barang dari mana, kedaluwarsa kapan, hingga tidak ada label izin. Kami harap pemilik rutin rutin melakukan pemeriksaan berkala, serta konsumen juga harus jeli dalam membeli,” ungkapnya. (int)
Reporter: Intan Maylani Sabrina