28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

Kronologi Mini Bus Muat 25 Penumpang Terguling di Grobogan

GROBOGAN – Sebuah mini bus PO Tujuh Saudara dengan nomor polisi K 7607 QF mengalami kecelakaan di Dusun Grogolan, Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Selasa (25/1).

Bus naas berisi 25 penumpang itu terguling sekitar pukul 07.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut, tujuh korban mendapatkan penangan medis. Di antaranya, satu korban dengan luka berat, lantaran tergencet badan bus.

Baca Juga: Bus Mini Muat 25 Penumpang Terguling di Grobogan, Diduga Alami Rem Blong


Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Ipda Pandu Putra menuturkan, bus jurusan Purwodadi-Sulursari tersebut, berjalan dari barat ke timur (Purwodadi-Blora) dengan kecepatan sedang.

“Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), rem tidak berfungsi dengan baik. Kemudian menghindari kendaraan bermotor di depannya. Lalu banting stir ke kiri ke luar badan jalan. Akhirnya masuk di saluran air yang cukup dalam,” kata Ipda Pandu, Selasa (25/1).

Pandu menghimbau ke pengemudi, utamanya sopir bus mini untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Kendaraan harus rutin dicek untuk meminimalisasi hal serupa.

Baca Juga :  Datangi Balai Desa, Ratusan Warga Anggaswangi Grobogan Antusias Bayar PBB Berhadiah
Salah satu korban mendapat perawatan di Puskesmas Tawangharjo. (INTAN MAYLANI SABRINA/RADAR KUDUS)

Menurut salah satu korban, Lina Noviana (23), warga Desa Ngembak, Purwodadi, saat kejadian kondisi bus berpenumpang penuh. Di isi penumpang anak sekolah, pekerja pabrik, dan rombongan ibu-ibu ke pasar.

”Saat itu saya mau berangkat kerja ke PT Pungkook Wirosari. Sempat ketiduran, tahu-tahu bus terguling dua kali. Kemungkinan karena rem blong. Karena posisi jalanan ramai dan macet,” ungkapnya.

Suparjo (54), pengemudi bus mengatakan, ia mengaku hendak menghindari banyak kendaraan yang ada di depannya. ”Ada banyak orang di depan. Saya berusaha banting stir ke kiri. Ternyata tidak ada bahu jalan dan masuk parit sedalam sekitar 2 meter,” ungkapnya.

Evakuasi penumpang memakan waktu sekitar dua jam. Warga sempat berusaha membalikkan badan bus, lantaran posisi bus terbalik. Namun, sempat tak membuahkan hasil. Petugas akhirnya mendatangkan alat berat crane untuk memudahkan proses evakuasi. Sekitar pukul 09.00 bus berhasil dievakuasi, meski sempat membuat lalu lintas terhambat.






Reporter: Intan Maylani Sabrina

GROBOGAN – Sebuah mini bus PO Tujuh Saudara dengan nomor polisi K 7607 QF mengalami kecelakaan di Dusun Grogolan, Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Selasa (25/1).

Bus naas berisi 25 penumpang itu terguling sekitar pukul 07.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut, tujuh korban mendapatkan penangan medis. Di antaranya, satu korban dengan luka berat, lantaran tergencet badan bus.

Baca Juga: Bus Mini Muat 25 Penumpang Terguling di Grobogan, Diduga Alami Rem Blong

Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Ipda Pandu Putra menuturkan, bus jurusan Purwodadi-Sulursari tersebut, berjalan dari barat ke timur (Purwodadi-Blora) dengan kecepatan sedang.

“Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), rem tidak berfungsi dengan baik. Kemudian menghindari kendaraan bermotor di depannya. Lalu banting stir ke kiri ke luar badan jalan. Akhirnya masuk di saluran air yang cukup dalam,” kata Ipda Pandu, Selasa (25/1).

Pandu menghimbau ke pengemudi, utamanya sopir bus mini untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Kendaraan harus rutin dicek untuk meminimalisasi hal serupa.

Baca Juga :  Warung Makan Nasi Jagung di Grobogan Ini Jadi Langganan Bupati, Apa Menu Favoritnya?
Salah satu korban mendapat perawatan di Puskesmas Tawangharjo. (INTAN MAYLANI SABRINA/RADAR KUDUS)

Menurut salah satu korban, Lina Noviana (23), warga Desa Ngembak, Purwodadi, saat kejadian kondisi bus berpenumpang penuh. Di isi penumpang anak sekolah, pekerja pabrik, dan rombongan ibu-ibu ke pasar.

”Saat itu saya mau berangkat kerja ke PT Pungkook Wirosari. Sempat ketiduran, tahu-tahu bus terguling dua kali. Kemungkinan karena rem blong. Karena posisi jalanan ramai dan macet,” ungkapnya.

Suparjo (54), pengemudi bus mengatakan, ia mengaku hendak menghindari banyak kendaraan yang ada di depannya. ”Ada banyak orang di depan. Saya berusaha banting stir ke kiri. Ternyata tidak ada bahu jalan dan masuk parit sedalam sekitar 2 meter,” ungkapnya.

Evakuasi penumpang memakan waktu sekitar dua jam. Warga sempat berusaha membalikkan badan bus, lantaran posisi bus terbalik. Namun, sempat tak membuahkan hasil. Petugas akhirnya mendatangkan alat berat crane untuk memudahkan proses evakuasi. Sekitar pukul 09.00 bus berhasil dievakuasi, meski sempat membuat lalu lintas terhambat.






Reporter: Intan Maylani Sabrina

Most Read

Artikel Terbaru