GROBOGAN – Kepala Desa Sambung, Godong, Grobogan, Arif Sofianto meminta maaf usai viralnya video berdurasi 26 detik yang menyentil nama Jokowi dengan berkonotasi perendahan saat aksi di Jakarta. Arif tak bermaksud menghina atau merendahkan presiden. Melainkan hanya bercanda.
”Dengan video viral tersebut, kami harap dengan adanya permohonan maaf bisa diterima seluruh masyarakat Indonesia,” kata Arif dalam video permintaan maaf itu.
Sementara itu, Camat Godong Bambang Haryono mengaku bakal memanggil para kades yang ada dalam video tersebut pada Rabu (25/1) mendatang. ”Kalau nggak ada acara, mungkin Rabu besok (25/1) saya kumpulkan untuk menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu dilakukan kades tersebut, terjadi beberapa waktu lalu ketika yang bersangkutan berada dalam hotel. Ia menginap di salah satu hotel di Jakarta untuk aksi permintaan perpanjangan masa jabatan kades dari enam menjadi sembilan tahun.
Dalam video yang beredar itu, semula kades yang berpotongan nyentrik gondrong belakang itu, terlihat sedang bersama beberapa rekan kades lain dari Grobogan. Terlihat mereka hendak memasuki kamar. Namun, tiba-tiba Arif Sofianto menghadap ke rekannya yang sedang memvideo. ”Muliho, lur, Jokowi tak urusane. Mengko tak perpanjang sak matimu (Pulang saja, lur, Jokowi nanti saya yang urus. Nanti tak perpanjang sampai kamu meninggal,” ujar kades dalam video viral itu.
Setelah mengucap itu, teman Arif yang juga berpotongan hampir mirip dengannya memukul kepala Arif sembari bercanda. Sekilas mereka kemudian memasuki kamar hotel. Terlihat ada satu rekan kades lain. ”Wes perpanjang sak matine. Ora trimo sangang tahun, sak matine (Sudah perpanjang sampai mati. Tidak cuma sembilan tahun),” ungkap teman Arif yang sudah duduk di kursi di dalam kamar hotel itu. (tos)
Reporter: Eko Santoso
GROBOGAN – Kepala Desa Sambung, Godong, Grobogan, Arif Sofianto meminta maaf usai viralnya video berdurasi 26 detik yang menyentil nama Jokowi dengan berkonotasi perendahan saat aksi di Jakarta. Arif tak bermaksud menghina atau merendahkan presiden. Melainkan hanya bercanda.
”Dengan video viral tersebut, kami harap dengan adanya permohonan maaf bisa diterima seluruh masyarakat Indonesia,” kata Arif dalam video permintaan maaf itu.
Sementara itu, Camat Godong Bambang Haryono mengaku bakal memanggil para kades yang ada dalam video tersebut pada Rabu (25/1) mendatang. ”Kalau nggak ada acara, mungkin Rabu besok (25/1) saya kumpulkan untuk menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu dilakukan kades tersebut, terjadi beberapa waktu lalu ketika yang bersangkutan berada dalam hotel. Ia menginap di salah satu hotel di Jakarta untuk aksi permintaan perpanjangan masa jabatan kades dari enam menjadi sembilan tahun.
Dalam video yang beredar itu, semula kades yang berpotongan nyentrik gondrong belakang itu, terlihat sedang bersama beberapa rekan kades lain dari Grobogan. Terlihat mereka hendak memasuki kamar. Namun, tiba-tiba Arif Sofianto menghadap ke rekannya yang sedang memvideo. ”Muliho, lur, Jokowi tak urusane. Mengko tak perpanjang sak matimu (Pulang saja, lur, Jokowi nanti saya yang urus. Nanti tak perpanjang sampai kamu meninggal,” ujar kades dalam video viral itu.
Setelah mengucap itu, teman Arif yang juga berpotongan hampir mirip dengannya memukul kepala Arif sembari bercanda. Sekilas mereka kemudian memasuki kamar hotel. Terlihat ada satu rekan kades lain. ”Wes perpanjang sak matine. Ora trimo sangang tahun, sak matine (Sudah perpanjang sampai mati. Tidak cuma sembilan tahun),” ungkap teman Arif yang sudah duduk di kursi di dalam kamar hotel itu. (tos)
Reporter: Eko Santoso