GROBOGAN – Kondisi jalan alternatif Kedungjati-Salatiga tepatnya di KM 46-700 dan KM 51 Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati kini bisa dilewati kendaraan mulai Senin (21/3) pagi kemarin. Longsoran tanah yang menutup jalan tersebut sudah diratakan dan dibuatkan jalan baru agar kendaraan bisa lewat kembali.
Dua alat berat mulai bekerja meratakan tanah Minggu (20/3) lalu. Setelah selesai pemerataan tanah longsoran jalan dibuka dan bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, khusus truk dengan muatan lebih 5 ton harus memutar balik. Mereka harus memutar lewat jalan alternatif lainya lewat Desa/Kecamatan Kedungjati arah ke Boyolali atau putar balik lewat Semarang.
”Jalan sudah kami buka dan bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua. Khusus untuk kendaraan dengan muatan di atas lima ton harus memutar balik,” kata Sub Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah wilayah Purwodadi Wimas Radit Sambodo.
Proses pembangunan jalan tersebut menggunakan paku bumi untuk menahan tanah lonsoran. Kemudian pemadatan tanah seberang sungai dan pembangunan tanggul diatas jalan longsor. Ada 20 meter tanggul jebol di lokasi tersebut. Sehingga diperlukan cor tanggul ulang.
”Untuk proses pelaksanaanya kami targetkan April selesai. Anggaran penanganan menggunakan dana kerusakan khusus sebesar Rp 487 juta,” terang dia.
Ahmad Harinata Putra warga Desa Ngombak menyatakan, kejadian longsor terjad pada bulan Desemer 2021 lalu. Kemudian dibangun dan longsor kembali pada bulan Januari 2022. Selanjutnya jalan bertambah parah lagi. Selanjutnya ada truk lewat terperosok dan terguling disini.
Himbauan jala ditutup dan kendaraan tidak bisa melintas dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus ini, sudah ada di Jalan Desa/Kecamatan Kedungjati. “Maaf ada jalan longsor di Ngombak Kedungjati. Truk/us muatan 5 ton ke atas jurusan ke Salatiga lewat karanggede Boyolali”. Namun, bagi sopir yang tidak tahu tetap nekat akan balik kanan. Namun, bagi yang melewati jalan alternatif bisa sampai Boyolali dan Salatiga.
”Jalan ini bisa lewati Kedungjati-Karanglangu-Suru-Boyolali,” kata warga sekitar Kedungjati. (mun)
Reporter: Sirojul Munir
GROBOGAN – Kondisi jalan alternatif Kedungjati-Salatiga tepatnya di KM 46-700 dan KM 51 Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati kini bisa dilewati kendaraan mulai Senin (21/3) pagi kemarin. Longsoran tanah yang menutup jalan tersebut sudah diratakan dan dibuatkan jalan baru agar kendaraan bisa lewat kembali.
Dua alat berat mulai bekerja meratakan tanah Minggu (20/3) lalu. Setelah selesai pemerataan tanah longsoran jalan dibuka dan bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, khusus truk dengan muatan lebih 5 ton harus memutar balik. Mereka harus memutar lewat jalan alternatif lainya lewat Desa/Kecamatan Kedungjati arah ke Boyolali atau putar balik lewat Semarang.
”Jalan sudah kami buka dan bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua. Khusus untuk kendaraan dengan muatan di atas lima ton harus memutar balik,” kata Sub Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah wilayah Purwodadi Wimas Radit Sambodo.
Proses pembangunan jalan tersebut menggunakan paku bumi untuk menahan tanah lonsoran. Kemudian pemadatan tanah seberang sungai dan pembangunan tanggul diatas jalan longsor. Ada 20 meter tanggul jebol di lokasi tersebut. Sehingga diperlukan cor tanggul ulang.
”Untuk proses pelaksanaanya kami targetkan April selesai. Anggaran penanganan menggunakan dana kerusakan khusus sebesar Rp 487 juta,” terang dia.
Ahmad Harinata Putra warga Desa Ngombak menyatakan, kejadian longsor terjad pada bulan Desemer 2021 lalu. Kemudian dibangun dan longsor kembali pada bulan Januari 2022. Selanjutnya jalan bertambah parah lagi. Selanjutnya ada truk lewat terperosok dan terguling disini.
Himbauan jala ditutup dan kendaraan tidak bisa melintas dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus ini, sudah ada di Jalan Desa/Kecamatan Kedungjati. “Maaf ada jalan longsor di Ngombak Kedungjati. Truk/us muatan 5 ton ke atas jurusan ke Salatiga lewat karanggede Boyolali”. Namun, bagi sopir yang tidak tahu tetap nekat akan balik kanan. Namun, bagi yang melewati jalan alternatif bisa sampai Boyolali dan Salatiga.
”Jalan ini bisa lewati Kedungjati-Karanglangu-Suru-Boyolali,” kata warga sekitar Kedungjati. (mun)
Reporter: Sirojul Munir