29.7 C
Kudus
Tuesday, March 21, 2023

Terseret Arus Saluran Irigasi, Bocah 8 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam

GROBOGAN – Nasib nahas dialami MAZ, 8, bocah yang tinggal di lingkungan Plendungan Kelurahan/ Kecamatan Purwodadi ini. Dia tenggelam di saluran irigasi Sambak, Kelurahan Danyang, Purwodadi, Grobogan, sekitar pukul 10.30 kemarin. Nyawa bocah malang itu tak tertolong.

Kapolsek Purwodadi AKP Sapto Widyo menjelaskan ketika siswa kelas I sekolah dasar (SD) itu sedang menaiki sepeda onthelnya di jalan samping saluran irigasi di areal persawahan lokasi kejadian.

Korban kemudian terjatuh dari sepeda. Tubuh korban masuk ke dalam saluran irigasi. Sedangkan sepeda dan sendal yang dikenakan MAZ berada di pinggir saluran irigasi tersebut.


Temannya yang saat itu bersama korban langsung pulang ke rumahnya untuk memberitahu kejadian tersebut kepada keluarga.

”Setelah sampai di lokasi lagi, mereka berusaha mencari dan menolong korban. Tetapi, memang korban tidak bisa tertolong,” jelas AKP Sapto.

Ketika tiba di TKP, ditemukan sepeda dan sepasang sandal korban di pinggir saluran irigasi sedangkan korban tidak ditemukan. Selanjutnya warga sekitar membantu mencari korban. Dengan masuk ke dalam saluran irigasi tersebut.

Baca Juga :  Satlantas Polres Grobogan Kembali Terapkan Tilang Manual, Ini Alasannya

Setelah dicari, tubuh korban ditemukan di dasar saluran irigasi tersebut dengan jarak kurang lebih sepuluh meter dari lokasi terjatuh. Kondisi telah meningal dunia. Atas kejadian tersebut warga langsung menghubungi Polsek Purwodadi.

Dengan adanya laporan tersebut, selanjutnya polisi bersama dengan Tim Inafis Polres Grobogan meluncur ke TKP guna olah TKP dan evakuasi terhadap korban serta mengantarkan dan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga.

Berdasarkan olah TKP, tempat terjatuh dan tenggelamnya korban tersebut adalah saluran irigasi dengan lebar kurang lebih tiga meter dan kedalaman air kurang lebih dua meter. Di samping kiri dan kanan saluran air tersebut terdapat jalan tanah setapak dengan lebar kurang lebih dua meter.

”Di sana juga ditemukan satu unit sepeda anak dan sepasang sandal milik korban,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban serta dari olah TKP dan pemeriksaan saksisaksi, korban meninggal dunia diakibatkan tenggelam ke saluran irigasi. Dirinya tak bisa berenang. (int/zen)






Reporter: Intan Maylani Sabrina

GROBOGAN – Nasib nahas dialami MAZ, 8, bocah yang tinggal di lingkungan Plendungan Kelurahan/ Kecamatan Purwodadi ini. Dia tenggelam di saluran irigasi Sambak, Kelurahan Danyang, Purwodadi, Grobogan, sekitar pukul 10.30 kemarin. Nyawa bocah malang itu tak tertolong.

Kapolsek Purwodadi AKP Sapto Widyo menjelaskan ketika siswa kelas I sekolah dasar (SD) itu sedang menaiki sepeda onthelnya di jalan samping saluran irigasi di areal persawahan lokasi kejadian.

Korban kemudian terjatuh dari sepeda. Tubuh korban masuk ke dalam saluran irigasi. Sedangkan sepeda dan sendal yang dikenakan MAZ berada di pinggir saluran irigasi tersebut.

Temannya yang saat itu bersama korban langsung pulang ke rumahnya untuk memberitahu kejadian tersebut kepada keluarga.

”Setelah sampai di lokasi lagi, mereka berusaha mencari dan menolong korban. Tetapi, memang korban tidak bisa tertolong,” jelas AKP Sapto.

Ketika tiba di TKP, ditemukan sepeda dan sepasang sandal korban di pinggir saluran irigasi sedangkan korban tidak ditemukan. Selanjutnya warga sekitar membantu mencari korban. Dengan masuk ke dalam saluran irigasi tersebut.

Baca Juga :  Disdikbud Pati Sebut PTM Jadi Syarat Sekolah Ikuti Asesmen Nasional

Setelah dicari, tubuh korban ditemukan di dasar saluran irigasi tersebut dengan jarak kurang lebih sepuluh meter dari lokasi terjatuh. Kondisi telah meningal dunia. Atas kejadian tersebut warga langsung menghubungi Polsek Purwodadi.

Dengan adanya laporan tersebut, selanjutnya polisi bersama dengan Tim Inafis Polres Grobogan meluncur ke TKP guna olah TKP dan evakuasi terhadap korban serta mengantarkan dan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga.

Berdasarkan olah TKP, tempat terjatuh dan tenggelamnya korban tersebut adalah saluran irigasi dengan lebar kurang lebih tiga meter dan kedalaman air kurang lebih dua meter. Di samping kiri dan kanan saluran air tersebut terdapat jalan tanah setapak dengan lebar kurang lebih dua meter.

”Di sana juga ditemukan satu unit sepeda anak dan sepasang sandal milik korban,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban serta dari olah TKP dan pemeriksaan saksisaksi, korban meninggal dunia diakibatkan tenggelam ke saluran irigasi. Dirinya tak bisa berenang. (int/zen)






Reporter: Intan Maylani Sabrina

Most Read

Artikel Terbaru