28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

91 Anak di Grobogan Terinfeksi HIV/AIDS, Ini Penyebabnya

GROBOGAN – Kabupaten Grobogan mencatat ada 91 anak di wilayahnya terjangkit HIV/AIDS. Kasus ini terjadi lantaran adanya penularan dan turunan dari orang tuanya.

Baca Juga : Viral Video Pelajar Tawuran di Purwodadi Grobogan, Begini Kronologinya

”Ada 91 anak di Kabupaten Grobogan terindikasi terpapar HIV. Rata-rata disebabkan turunan atau yang berasal dari pihak keluarga. Mereka rata-rata usia 0-10 tahun. Data tersebut temuan sejak 2002 hingga 2022 ini,” ujar Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Grobogan Gunawan Cahyo Utomo.


Dengan temuan kasus infeksi HIV pada anak ini menandakan bahwa orangtua perlu mendapatkan akses pengetahuan dan layanan kesehatan pada anak-anaknya.

”Karena mereka biasanya akan tertular penyakit ini dari orangtuanya. Kalau dilihat lagi, juga adanya retensi pengobatan ARV yang rendah. Tentu ini menjadi tantangan besar lain yang perlu diperhatikan,” keluhnya.

Baca Juga :  BRI Purwodadi Serahkan Bantuan CSR Pendidikan Rehab Kelas

Menurutnya, hingga Oktober 2022 tahun ini. Dinkes mencatat ada 150 kasus HIV/AIDS temuan. Jumlah tersebut naik dibanding tahun lalu dengan 96 ODHA.






Reporter: Intan Maylani Sabrina

GROBOGAN – Kabupaten Grobogan mencatat ada 91 anak di wilayahnya terjangkit HIV/AIDS. Kasus ini terjadi lantaran adanya penularan dan turunan dari orang tuanya.

Baca Juga : Viral Video Pelajar Tawuran di Purwodadi Grobogan, Begini Kronologinya

”Ada 91 anak di Kabupaten Grobogan terindikasi terpapar HIV. Rata-rata disebabkan turunan atau yang berasal dari pihak keluarga. Mereka rata-rata usia 0-10 tahun. Data tersebut temuan sejak 2002 hingga 2022 ini,” ujar Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Grobogan Gunawan Cahyo Utomo.

Dengan temuan kasus infeksi HIV pada anak ini menandakan bahwa orangtua perlu mendapatkan akses pengetahuan dan layanan kesehatan pada anak-anaknya.

”Karena mereka biasanya akan tertular penyakit ini dari orangtuanya. Kalau dilihat lagi, juga adanya retensi pengobatan ARV yang rendah. Tentu ini menjadi tantangan besar lain yang perlu diperhatikan,” keluhnya.

Baca Juga :  Blangko Terbatas, Dispendukcapil Grobogan Prioritaskan yang Urgent

Menurutnya, hingga Oktober 2022 tahun ini. Dinkes mencatat ada 150 kasus HIV/AIDS temuan. Jumlah tersebut naik dibanding tahun lalu dengan 96 ODHA.






Reporter: Intan Maylani Sabrina

Most Read

Artikel Terbaru