24.1 C
Kudus
Thursday, March 30, 2023

Kasus “Hilangnya” Kades Kalirejo Wirosari: Dari Dugaan Korupsi hingga Gondol Perhiasan Rp 30 Juta

GROBOGAN – Baru-baru ini ramai pemberitaan tentang sosok Kepala Desa Kalirejo Kecamatan Wirosari, Teguh Susanto yang “menghilang”. Selain diduga korupsi dana APBDes 2022. Kini, dirinya juga diduga menggondol perhiasan milik warganya senilai Rp 30 Juta.

Baca Juga : Menghilang, Kades Kalirejo Wirosari Diduga Menggondol Perhiasan Warganya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Grobogan Haryono mengatakan, dugaan korupsi oleh sang kades mencuat lantaran pihaknya hingga kini belum bisa mempertanggungjawabkan laporan anggaran APBDes 2022 yang nilainya mencapai ratusan juta tersebut. Anggarannya itu bersumber dari Dana Desa dan PAD murni.


“Dari hasil pembinaan kami, kurang lebih berapa ratus juta. Sampai saat ini, masih kami pastikan total yang belum bisa dipertanggungjawabkan,’’ imbuhnya.

Menurutnya, atas perbuatan itu kades tersebut telah diberi peringatan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Tetapi tetap saja tidak diindahkan. Meski sudah dua kali dapat surat peringatan.

“Dari BPD, sudah memberikan teguran satu dan dua. Berikutnya ada teguran Bupati. Apabila tidak bisa menyelesaikan, akan dilakukan pemberhentian sementara,’’ lanjutnya.

Selain itu, juga sudah ada surat pernyataan untuk menyelesaikan. Dengan rentang waktu satu bulan. Tetapi tenggang waktu itu sudah lewat, namun kegiatan juga belum dilakukan.

Baca Juga :  Banjir Bandang Terjang Desa Bangsri Grobogan, Ketinggian Capai 1,5 Meter

“Kami juga komunikasi dengan camat. Katanya sulit dihubungi. Kalau pelayanan bagi masyarakat tetap jalan. Di-handle sekdesnya. Terutama untuk yang sifatnya darurat dan kebutuhan surat-surat pengantar,” katanya.

Kini, Kasus Kepala Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari itu pun berujung panjang. Sebab, salah seorang warga mengaku perhiasannya turut digondol oleh sang kades.

Baca Juga : Ditegur Bupati Grobogan, Kades Kalirejo Malah “Ngilang”, Apa Masalahnya?

Warga tersebut berinisial W. Ia menuturkan bahwa tantenya telah menitipkan sejumlah perhiasan senilai Rp 30 Juta kepada kades tersebut.

“Awalnya nitip suatu barang ke kades itu. Karena dipikir paling aman. Saking gak percaya sama keluarga sendiri,” imbuhnya.

Perhiasan itu rencananya untuk biaya berobat. Tetapi justru dijual kades tersebut untuk kebutuhan sendiri. Ironisnya, sekarang sang tante justru tengah sakit.

“Sampai sekarang tante saya sakit. Gak ada biaya berobat. Sementara kadesnya kini malah kabur. Entah dimana sekarang tak tahu,” tuturnya.

Kini, proses hukum atas dugaan itu pun tengah berjalan di kepolisian. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait tanda-tanda keberadaan sang kades. (tos/khim)






Reporter: Eko Santoso

GROBOGAN – Baru-baru ini ramai pemberitaan tentang sosok Kepala Desa Kalirejo Kecamatan Wirosari, Teguh Susanto yang “menghilang”. Selain diduga korupsi dana APBDes 2022. Kini, dirinya juga diduga menggondol perhiasan milik warganya senilai Rp 30 Juta.

Baca Juga : Menghilang, Kades Kalirejo Wirosari Diduga Menggondol Perhiasan Warganya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Grobogan Haryono mengatakan, dugaan korupsi oleh sang kades mencuat lantaran pihaknya hingga kini belum bisa mempertanggungjawabkan laporan anggaran APBDes 2022 yang nilainya mencapai ratusan juta tersebut. Anggarannya itu bersumber dari Dana Desa dan PAD murni.

“Dari hasil pembinaan kami, kurang lebih berapa ratus juta. Sampai saat ini, masih kami pastikan total yang belum bisa dipertanggungjawabkan,’’ imbuhnya.

Menurutnya, atas perbuatan itu kades tersebut telah diberi peringatan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Tetapi tetap saja tidak diindahkan. Meski sudah dua kali dapat surat peringatan.

“Dari BPD, sudah memberikan teguran satu dan dua. Berikutnya ada teguran Bupati. Apabila tidak bisa menyelesaikan, akan dilakukan pemberhentian sementara,’’ lanjutnya.

Selain itu, juga sudah ada surat pernyataan untuk menyelesaikan. Dengan rentang waktu satu bulan. Tetapi tenggang waktu itu sudah lewat, namun kegiatan juga belum dilakukan.

Baca Juga :  50 Penjaga Perlintasan Tanpa Palang di Grobogan dapat Rompi Baru

“Kami juga komunikasi dengan camat. Katanya sulit dihubungi. Kalau pelayanan bagi masyarakat tetap jalan. Di-handle sekdesnya. Terutama untuk yang sifatnya darurat dan kebutuhan surat-surat pengantar,” katanya.

Kini, Kasus Kepala Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari itu pun berujung panjang. Sebab, salah seorang warga mengaku perhiasannya turut digondol oleh sang kades.

Baca Juga : Ditegur Bupati Grobogan, Kades Kalirejo Malah “Ngilang”, Apa Masalahnya?

Warga tersebut berinisial W. Ia menuturkan bahwa tantenya telah menitipkan sejumlah perhiasan senilai Rp 30 Juta kepada kades tersebut.

“Awalnya nitip suatu barang ke kades itu. Karena dipikir paling aman. Saking gak percaya sama keluarga sendiri,” imbuhnya.

Perhiasan itu rencananya untuk biaya berobat. Tetapi justru dijual kades tersebut untuk kebutuhan sendiri. Ironisnya, sekarang sang tante justru tengah sakit.

“Sampai sekarang tante saya sakit. Gak ada biaya berobat. Sementara kadesnya kini malah kabur. Entah dimana sekarang tak tahu,” tuturnya.

Kini, proses hukum atas dugaan itu pun tengah berjalan di kepolisian. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait tanda-tanda keberadaan sang kades. (tos/khim)






Reporter: Eko Santoso

Most Read

Artikel Terbaru