KRADENAN – Jembatan Kuwu-Karangrejo di Desa Banjardowo, Kecamatan Kradenan, ambyar pada Selasa (31/8) malam saat proses penguatan. Karena ambles, akses jembatan pun ditutup.
Penutupan jalan itu pun dikeluhkan warga. Salah satunya Sudarwanto. Dia mengeluh lantaran harus memutar sejauh 1,4 meter menuju jalan utama. “Saya mutar lewat Jalan Kradenan-Banjardowo. Repot,” katanya.
Untuk itu, dia meminta pemerintah segera memperbaiki. Sehingga jembatan bisa dilalui kembali.
Sekretaris DPUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, jembatan itu ambles saat proses pengerjaan. “Namun, karena untuk mengantisipasi mobilitas kendaraan yang semakin banyak akses masuk dibatasi. Akhirnya ditutup dengan ban dan kayu-kayu, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Sedangkan kendaraan roda empat dialihkan arus untuk melewati Jalan Kradenan-Banjardowo,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jembatan itu memang sudah tua dan butuh rehabilitasi. Pihaknya menyiapkan anggaran Rp 439 juta dari DAU untuk perbaikan.
Anggaran tersebut, akan dipakai untuk rehabilitasi longsoran di jembatan Kuwu-Karangrejo tersebut. Diketahui, jembatan tersebut memiliki panjang 36 x 3,5 meter.
“Karena ini sifatnya rehabilitasi, tidak semua diperbaiki. Penanganan pada penurunan dan ambles sehingga fokus penanganan pada opret jembatan. Dengan diberi bronjong dan beton,” ungkapnya.
Reporter: Intan Maylani Sabrina
KRADENAN – Jembatan Kuwu-Karangrejo di Desa Banjardowo, Kecamatan Kradenan, ambyar pada Selasa (31/8) malam saat proses penguatan. Karena ambles, akses jembatan pun ditutup.
Penutupan jalan itu pun dikeluhkan warga. Salah satunya Sudarwanto. Dia mengeluh lantaran harus memutar sejauh 1,4 meter menuju jalan utama. “Saya mutar lewat Jalan Kradenan-Banjardowo. Repot,” katanya.
Untuk itu, dia meminta pemerintah segera memperbaiki. Sehingga jembatan bisa dilalui kembali.
Sekretaris DPUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, jembatan itu ambles saat proses pengerjaan. “Namun, karena untuk mengantisipasi mobilitas kendaraan yang semakin banyak akses masuk dibatasi. Akhirnya ditutup dengan ban dan kayu-kayu, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Sedangkan kendaraan roda empat dialihkan arus untuk melewati Jalan Kradenan-Banjardowo,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jembatan itu memang sudah tua dan butuh rehabilitasi. Pihaknya menyiapkan anggaran Rp 439 juta dari DAU untuk perbaikan.
Anggaran tersebut, akan dipakai untuk rehabilitasi longsoran di jembatan Kuwu-Karangrejo tersebut. Diketahui, jembatan tersebut memiliki panjang 36 x 3,5 meter.
“Karena ini sifatnya rehabilitasi, tidak semua diperbaiki. Penanganan pada penurunan dan ambles sehingga fokus penanganan pada opret jembatan. Dengan diberi bronjong dan beton,” ungkapnya.
Reporter: Intan Maylani Sabrina