JEPARA – PLN UIK Tanjung Jati B (TJB) sebagai salah satu unit pembangkitan tenaga listrik PLN, saat ini tengah menjalankan tahapan transformasi strategis digitalisasi pembangkit. Hal ini sesuai road map perusahaan, yaitu transformasi PLN. Terdapat empat poin kategori utama, yaitu green, innovative, customer focused, dan lean. Kategori lean terdapat transformasi strategis digitalisasi pembangkit.
Di Kantor PLN UIK TJB Kamis (17/3) lalu, berlangsung pertemuan PLN UIK TJB dengan tim Icon+. Tujuannya, koordinasi dan pembahasan mengenai progres perkembangan strategi dan langkah-langkah yang ditempuh untuk mewujudkan digitalisasi TJB 4.0.
Bertajuk ”TJB Goes To 4.0”, PLN UIK TJB yang merupakan kepanjangan tangan dari PLN untuk menjaga aset dari lessor (PT CJP) sesuai kontrak FLA, sehingga siap dan andal untuk diserahterimakan kepada PLN pada 2030. PLN UIK TJB akan memfokuskan siap dan andal pada beberapa hal. Meliputi, kondisi aset pembangkit, data dan history pekerjaan, manual book/instruction, infrastruktur gedung dan prasarana lain, serta sistem IT.
Manajer Enjiniring Yusvi Adi Mustofa menjelaskan, tujuan keandalan dan efisiensi pada pembangkitan secara tidak langsung membutuhkan informasi data, parameter operasi, history, dan berbagai variabel lain yang dapat digunakan dalam aktivitas engeineering.
Proses digitalilasai pembangkit era 4.0 telah dijalankan sejak 2019 bersama Icon+. Saat ini yang telah berjalan adalah upgrade dan integrasi maksimum, penggunaan office yang dapat berkolaborasi, dan penggunaan sarana komunikasi berstandar industri 4.0, digital logsheet operasi, serta on progress saat ini adalah akses OPC DCS.
Tahapan selanjutnya yang akan dijalankan PLN UIK TJB bersama Icon+ akan mengembangkan TJB Pedia sebagai pusat knowledge manajemen dan ensiklopedia pembangkit TJB yang terintegrasi antara aset operator, aset manajer, dan tim expert pembangkit. ”Tidak lupa juga membangun integrated security system yang berstandar kelas dunia yaitu ISO 27001,” imbuh Yusvi. (lin)