BLORA – Sebanyak 32 remaja dari sejumlah perguruan silat diamankan pihak kepolisian pada Jumat (31/3). Mereka dibawa ke Polres Blora lantaran berencana melakukan sweeping dengan membawa senjata tajam di wilayah Kecamatan Japah pada malam sebelumnya. Kepolisian lalu membina mereka dan mengembalikan ke pihak keluarga.
Baca Juga :Â Duh, Penerbangan Citilink Rute Jakarta-Cepu Blora Tertunda Lagi, Ini Penyebabnya
Aksi sweeping itu pun viral di media sosial. Nampak, dalam video tersebut namapak rombongan melakukan konvoi seraya berteriak seperti menantang perguruan silat lainnya.
Kapolres Blora AKBP Fahrurozi mengatakan, beruntung pihaknya bersama Polsek dan Koramil Japah berhasil mencegah aksi tersebut. Setelahnya, sebanyak 32 orang digelandang ke Polsek Japah untuk dimintai keterangan, lalu dibawa ke Polres Blora untuk dilakukan pembinaan.
Pihak keluarga dan pengurus perguruan silat pun turut dipanggil oleh pihak kepolisian. Mereka dikumpulkan di aula Polres Blora. Dalam arahannya, Kapolres Blora menegaskan, akan memproses secara hukum apabila aksi tersebut diulangi kembali.
“Salah satu (anggota) perguruan silat membuat status WA, status WA ini memancing perguruan silat lain. Mereka merasa tersinggung dan mendatangi ke daerah Japah. Kita masih bersyukur belum sempat terjadi. Masih kita cegah. Kita beri peringatan bahwa ini yang pertama dan terakhir. Jangan diulang kembali,” tegas Kapolres.

Pada saat pembinaan berlangsung, Kapolres mengajak perguruan silat dan orang tua ataupun perwakilan keluarga untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Perguruan silat apapun, kalau memang tujuannya belajar silat, tempatnya ya ada. Kalau menunjukkan eksistensi diri, tempatnya di pertandingan silat. Kalau kemudian jadi atlet silat hingga akhirnya juara. Saya gendong di atas pundak saya ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, AKP Supriyono menambahkan, pihaknya mengamankan para pemuda perguruan silat tersebut saat sedang melaksanakan patroli di wilayah tersebut.