BLORA – Seorang pemuda ditemukan tewas saat sedang mencari ikan kemarin (30/3). Kejadian nahas itu terjadi karena korban bernama Ngadi Sucipto itu terdengar arus listrik dari alat penangkap ikan miliknya sendiri.
Puji Jayanti, Salah seorang saksi kejadian mengungkapkan mengetahui korban sudah dalam keadaan tengkurap dengan kepala menancap di lumpur. Padahal sebelumnya dia diketahui sedang mencari ikan di sekitar Waduk Kulur, turur Desa Sitirejo, Tunjungan.
“Dipanggil tiga kali ga dijawab. Terus diparani (didatangi, Red), diangkat kepalanya sudah dalam keadaan meninggal,” jelasnya kepada wartawan.
Lasmono Wiji, seorang saksi lain menambahkan, korban memang diketahui memiliki pekerjaan sebagai pencari ikan dengan metode setrum (sengatan listrik). Pada saat penemuan, alat penyengat ikan itu masih digendong korban dan dalam keadaan aktif.
“Biasanya cari belut, udang, cari ikan. Ya di sawah, bendungan, pakai setrum itu. Mungkin saja kesetrum, kaget, langsung pingsan. Hidung masuk air,” terangnya. (cha)
Reporter: Ahmad Zaimul Chanief
BLORA – Seorang pemuda ditemukan tewas saat sedang mencari ikan kemarin (30/3). Kejadian nahas itu terjadi karena korban bernama Ngadi Sucipto itu terdengar arus listrik dari alat penangkap ikan miliknya sendiri.
Puji Jayanti, Salah seorang saksi kejadian mengungkapkan mengetahui korban sudah dalam keadaan tengkurap dengan kepala menancap di lumpur. Padahal sebelumnya dia diketahui sedang mencari ikan di sekitar Waduk Kulur, turur Desa Sitirejo, Tunjungan.
“Dipanggil tiga kali ga dijawab. Terus diparani (didatangi, Red), diangkat kepalanya sudah dalam keadaan meninggal,” jelasnya kepada wartawan.
Lasmono Wiji, seorang saksi lain menambahkan, korban memang diketahui memiliki pekerjaan sebagai pencari ikan dengan metode setrum (sengatan listrik). Pada saat penemuan, alat penyengat ikan itu masih digendong korban dan dalam keadaan aktif.
“Biasanya cari belut, udang, cari ikan. Ya di sawah, bendungan, pakai setrum itu. Mungkin saja kesetrum, kaget, langsung pingsan. Hidung masuk air,” terangnya. (cha)
Reporter: Ahmad Zaimul Chanief