BLORA – Banjir di Kecamatan Cepu terjadi di empat kelurahan dan menggenangi 121 rumah dan fasiliitas pendidikan. Rinciannya, Kelurahan Balun tujuh rumah terendam air. Ketinggian air mencapai 30-50 Cm. Sementara jalan desa ketingian air mencapai 30-40 Cm.
Kelurahan Cepu 85 rumah warga. Semuanya di RW I, yaitu di RT 1, 2, 3, 5, dan 7. Ketinggian air mencapai 30-50 Cm. Sementara ketingian air di jalan kabupaten mencapai 40-80 Cm.
Selanjutnya banjir terjadi di Kelurahan Ngelo. Ada 20 rumah terendam. Semuanya di RT 1/RW VIII. Ketinggian air mencapai 20-40 Cm. Sementara jalan kelurahan ketinggian air lebih rendah. Hanya 20-30 cm.
Kemudian di RT 1/RW VIII, Kelurahan Karangboyo. Ada sembilan rumah dan satu fasilitas pendidikan. Ketinggian air mencapai 20-40 Cm. Sementara ketinggian air di jalan 20-30 Cm.
Di Kecamatan Kradenan, banjir menggenangi 256 rumah warga di Desa Sumber. Ketinggian air 30-60 Cm. Sementara ketinggian air di jalan kabupaten 40-70 Cm.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, kondisi air sudah surut. Masyarakat sudah kembali beraktivitas normal. ”Tim TRC BPBD Blora terus melaksanakan asesment dan pendataan serta pemantauan warga yang terdampak banjir luapan sungai,” terang Agung Tri, Tim TRC BPBD Blora.
Camat Cepu, Bambang Soegiyanto mengungkapkan, titik banjir terjadi di beberapa kelurahan yang terpantau meliputi Ngelo, Balun, Cepu, dan Karangboyo. Dia mengatakan, hujan dimulai sekitar pukul 14.30 sampai dengan 18.30. “Banjir ini terjadi karena sistem drainase kurang baik. Setelah hujan berhenti, airnya surut sendiri. Karena sistem drainasenya banyak yang tersumbat,” ungkapnya.
Reporter: Subekan
BLORA – Banjir di Kecamatan Cepu terjadi di empat kelurahan dan menggenangi 121 rumah dan fasiliitas pendidikan. Rinciannya, Kelurahan Balun tujuh rumah terendam air. Ketinggian air mencapai 30-50 Cm. Sementara jalan desa ketingian air mencapai 30-40 Cm.
Kelurahan Cepu 85 rumah warga. Semuanya di RW I, yaitu di RT 1, 2, 3, 5, dan 7. Ketinggian air mencapai 30-50 Cm. Sementara ketingian air di jalan kabupaten mencapai 40-80 Cm.
Selanjutnya banjir terjadi di Kelurahan Ngelo. Ada 20 rumah terendam. Semuanya di RT 1/RW VIII. Ketinggian air mencapai 20-40 Cm. Sementara jalan kelurahan ketinggian air lebih rendah. Hanya 20-30 cm.
Kemudian di RT 1/RW VIII, Kelurahan Karangboyo. Ada sembilan rumah dan satu fasilitas pendidikan. Ketinggian air mencapai 20-40 Cm. Sementara ketinggian air di jalan 20-30 Cm.
Di Kecamatan Kradenan, banjir menggenangi 256 rumah warga di Desa Sumber. Ketinggian air 30-60 Cm. Sementara ketinggian air di jalan kabupaten 40-70 Cm.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, kondisi air sudah surut. Masyarakat sudah kembali beraktivitas normal. ”Tim TRC BPBD Blora terus melaksanakan asesment dan pendataan serta pemantauan warga yang terdampak banjir luapan sungai,” terang Agung Tri, Tim TRC BPBD Blora.
Camat Cepu, Bambang Soegiyanto mengungkapkan, titik banjir terjadi di beberapa kelurahan yang terpantau meliputi Ngelo, Balun, Cepu, dan Karangboyo. Dia mengatakan, hujan dimulai sekitar pukul 14.30 sampai dengan 18.30. “Banjir ini terjadi karena sistem drainase kurang baik. Setelah hujan berhenti, airnya surut sendiri. Karena sistem drainasenya banyak yang tersumbat,” ungkapnya.
Reporter: Subekan