BLORA – Bupati Arief Rohman bersama Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU) tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Blora. Salah satu kesiapan Universitas Pertamina adalah memberi beasiswa bagi anak Blora tak mampu. Juga memetakan potensi ekonomi di Blora.
Harapannya, bisa membantu penanganan kemiskinan melalui berbagai program penelitian, beasiswa pendidikan, hingga pendampingan pengembangan potensi desa.
Penandatanganan digelar di Ruang Pertemuan Gedung Rektorat Universitas Pertamina, Simprug, Jakarta. Disaksikan dirut pertamina, para wakil rektor, jajaran pimpinan kampus, dan OPD terkait dari Kabupaten Blora.
Bupati Arief Rohman mengaku hadirnya Universitas Pertamina ini diharapkan bisa membantu penanganan kemiskinan dan lainnya. Yaitu melalui berbagai program penelitian, beasiswa pendidikan, hingga pendampingan pengembangan potensi desa.
“Terima kasih kepada rektor Universitas Pertamina dan jajarannya yang telah bersedia melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama ini,” ucap bupati.

Menurutnya, Blora terdapat desa penghasil migas. Namun tingkat kemiskinannya tinggi. Sehingga butuh terobosan program inovasi untuk penanganannya. “Desa Sumber, di Kecamatan Kradenan ini menjadi salah satu dari 10 besar desa miskin di Kabupaten Blora. Padahal di sini ada Pertamina PPGJ Blok Gundih yang memproduksi gas alam. Maka kami ingin Universitas Pertamina bisa hadir melakukan pendampingan di sana. Memetakan potensi desa dan mengembangkannya untuk perekonomian masyarakat, bisa jadi Kampung Binaan-nya Pertamina bersama Universitas Pertamina,” harap bupati.
Bupati berharap bisa dibantu program beasiswa bagi pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Agar bisa menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pertamina. ”Kami punya program satu desa dua sarjana. Lewat program beasiswa inilah kami ingin anak anak pintar yang berasal dari keluarga kurang beruntung bisa ikut kuliah. Ketika lulus dan dapat pekerjaan akan bisa merubah tingkat ekonomi keluarganya. Jika satu kampus saja ada 10 beasiswa untuk warga kurang mampu. Sedangkan jumlah Perguruan Tinggi yang menjalin kerja sama ada puluhan termasuk Universitas Pertamina ini. Maka bukan tidak mungkin jumlah keluarga miskin kita banyak berkurang, dan kualitas SDM kita lebih bersaing,” jelasnya.
Pihkanya juga ingin mahasiswa Universitas Pertamina ini bisa melaksanakan kuliah lapangan atau praktiknya di Kabupaten Blora. Sambil melakukan penelitian potensi mjgas Blora. Dengan begitu perekonomian kami bisa ikut jalan.
Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja menyatakan kesiapannya untuk membantu Kabupaten Blora. “Perguruan Tinggi memiliki tugas untuk melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain Pendidikan, dan Penelitian juga pengembangan Pengabdian Masyarakat. Kami siap membantu Blora. Setelah MoU ini, kami berharap tim teknis dari Universitas Pertamina dan Pemkab Blora bisa bertemu untuk membahas langkah konkritnya,” kata Prof Wiratmaja Puja.
Untuk kerja sama konkrit yang paling cepat bisa kita wujudkan adalah dengan pemberian beasiswa untuk anak-anak berprestasi dan kurang mampu. Sekaligus nanti melanjutkan program kerjasama teknologi CCS CCUS bersama ITB Bandung. Selain itu juga bidang lainnya yang disampaikan Pak Bupati. ”Kita ingin keberadaan Universitas Pertamina ini juga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Blora,” tegasnya. (zen)